ACARA REUNI SEKOLAHAN RAWAN NUANSA  POLITIK DI MASA PILKADA 2018

BANYAK CARA MENDULANG SUARA DENGAN REUNIAN SEKOLAH

Rabu, 25-April-2018, 22:46


LAHAT – Pelaksanaan reuni alumni di sekolah harusnya mendapat pelarangan dari Dinas Pendidikan.  Alasannya, reuni kerap mengandung nuansa politik jelang pilkada 2018 untuk mendulang suara. 

Ini disampaikan langsung oleh Ketua Plantari, Sanderson Syafe’i, ST. SH saat diminta tanggapan oleh awak media di Kantornya. Kata dia pelaksanaan reuni di sekolah, harusnya tidak diperbolehkan di sekolah. Utamanya SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab pemkab Lahat.

Sebagai gantinya, pemkab harus siap menyediakan sejumlah fasilitas pemkab. Perizinan penggunaan gedung atau lapangan tertentu milik pemerintah harus dipermudah. 

Kata dia, kegiatan reuni alumni kerap mengandung unsur politik untuk mendulang suara. Makanya tak ingin ada nuansa kampanye yang masuk ke sekolah-sekolah di Lahat, PANWASLU Lahat juga harus lebih aktif lagi mencegah terkait kegiatan sejenis dalam mengantisipasi keresahan masyarakat. 

“Beberapa alumni di sekolah mungkin ada yang mau maju di pilkada. Jangan sampai momen itu di manfaatkan untuk sosialisasi,” tegas Sanderson, Rabu (25/4). 

Dia pun menegaskan jika ini berlaku untuk semua. Tak ada pengecualian baik sekolah, rumah ibadah, kantor pemerintahan, kalau pun urusan hak pilih itu urusan personalnya masing-masing, atau semua calon-calon tertentu yang hendak maju di pilkada. Tak boleh ada yang melakukan kampanye di sekolah, tanpa terkecuali.

Sebagaimana telah diatur dalam PKPU Nomor 4 Tahun 2017 tentang pelaksanaan kampanye pada gelaran Pilkada, para calon dilarang berkampanye di instansi pendidikan, termasuk rumah ibadah, dan lingkungan pemerintahan.  Hal tersebut juga disinggung pada Perbawaslu nomor 2 Tahun 2017 tentang pengawasan pada kampanye.

Sementara salah alumni sekolah di kota Lahat yang minta namanya tidak ditulis, menyatakan memang benar bahwa kegiatan reuni itu pada dasarnya sangat baik tapi di tahun politik seperti saat ini dapat saja dijadikan alat untuk kampanye bagi para calon.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat Drs. Sutoko, M.Si melalui Sekretarisnya H Cholmin Haryadi M Pd menyatakan “reuni sekolah tidak semuanya bernuansa politik. Karena inti dari Reuni adalah menyambung silaturahmi yg terputus sampai puluhan tahun. Jadi reuni terpisah dari kegiatan politik, karena politik adalah masalah hati”.

Ditempat terpisah Ketua Panwaslu Kabupaten Lahat, Saptasa Adrian SE dengan menyatakan “asal tidak melanggar peraturan dan kesepakatan bersama dengan KPU menurut kami tidak masalah”. (SAND)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater