Limbah PT Primanaya Energi Diduga Cemari Kebun Karet Warga Senabing

Kamis, 16-November-2023, 23:51


LAHAT – Limbah aktivitas pertambangan Batubara milik PT Primanaya Energi [PE) diduga cemari kebun karet warga desa Senabing kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

“Saya baru mengetahuinya saat mengecek kebun karet saya, dan betapa terkejutnya melihat kebun telah terandam. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan,” ungkap Meilan warga desa Senabing kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, pada Kamis (16/11/2023).

Diakui Meilan, kebun karet miliknya terendam air, dikarenakan adanya aktivitas pembuangan tanah dilahan milik perusahaan tambang, yang bersebelahan dengan kebun karet miliknya.

“Lokasi lahan milik PT PE yang dijadikan tempat pembuangan tanah (desposal) dari pengerukan batu bara oleh sub Kontraktor PT KPP. bersebelahan dengan kebun saya,” tambah Melian dengan nada sangat kesal.

Ia menambahkan, tinggi desposal sekitar 3 meter dari permukaan tanah kebun karet miliknya. Akibat ketinggian yang berbeda ini menyebabkan terjadi longsoran material limbah cair dan padat yang masuk ke kebun.

“Sehingga menyebabkan terendamnya pohon-pohon karet dan material yang berceceran,” lanjutnya.

Pencemaran ini, ditegaskan Melian, sudah terjadi sejak Jumat (10/11/2023) lalu dan sudah dilaporkan ke pihak PT PE melalui chat wa, pada Minggu (12/11/2023) sebelumnya.

“Kemudian disampaikan lagi Selasa, (14/11/2023) lalu. “Namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari Manajemen PT PE,” ulasnya.

Pencemaran ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya pada bulan Juli 2023 areal kebun miliknya terendam sebanyak 227 pohon karet. Akibat aktivitas pertambangan batubara dan karena komplain maka PT PE memberikan konpensasi akibat kerugian yang dialami.

Lalu pencemaran terulang kembali sejak Jum’at, (10/11/2023) lalu. Bahkan lebih parah dan terjadi peningkatan jumlah limbah dan penambahan titik pencemaran. Dibandingkan yang terjadi sebelumnya.

“Akibat adanya pencemaran limbah ini, kami mengajukan tuntutan, yaitu agar mengganti kerugian atas pencemaran limbah cair dan padat yang diduga dari penambangan PT PE dan PT.KPP,” katanya.

Sementara itu, Humas PT PE, Edwin saat dikonfirmasi meminta agar warga yang merasa dirugikan tersebut dapat mengomunikasikannya dengan pihak perusahaan.

“Silakan bagi warga yang merasa dirugikan langsung dikomunikasikan dengan perusahaan kami,” ujarnya singkat. (Din)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

TANJUNG TEBAT - Selasa, 05-Desember-2023 - 20:20

Cik Ujang Resmikan RSUD Type D Tanjung Tebat 

selengkapnya..

LAHAT DALAM POTRET

KIKIM TIMUR - Selasa, 05-Desember-2023 - 18:11

GEDUNG TK AISYIYAH DESA SUKA HARJO DIREHAP 

selengkapnya..

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

ARTIKEL/OPINI - Jumat, 01-Desember-2023 - 07:31

Parkir Tertib, Lalu Lintas Teratur 

selengkapnya..

LAHAT - Kamis, 30-November-2023 - 20:51

Puskesmas Pagun Borong 3 Penghargaan

selengkapnya..

MULAK ULU - Kamis, 30-November-2023 - 12:42

Jenderal Mulak Ulu Kabupaten Lahat 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater