Terkait Karhutlah di Lubuk Atung, Begini Cerita Sebenarnya

Minggu, 5-Desember-2021, 18:06


LUBUK ATUNG – Adanya peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) milik SR alias SB (60) di sekitar Dusun III Bemban, Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat beberapa hari lalu, membuat pihak terkait terjun langsung ke lokasi dan melakukann upaya pemadaman. Bahkan, peristiwa ini juga sempat menarik perhatian insan Pers untuk dijadikan objek berita.

Seperti berita yang berjudul “PBK Tidak Tanggap, Warga Sekampung Padamkan API” yang ditayangkan sebuah portal media online pada Jumat tanggal 3 Desember 2021 lalu, misalnya.

Dalam narasi dan judul berita, mengangkat soal Dinas Pol-PP, Linmas dan Damkar yang terkesan tidak tanggap terhadap adanya laporan masyarakat akan kebakaran lahan tersebut untuk melakukan pemadaman api.

Atas pemberitaan tersebut, Kepala Dinas Sat-Pol. PP, Linmas dan Damkar Kabupaten Lahat, Fauzan Choiri, AP. M. Si membantah keras narasi berita yang seakan menuding pihaknya tidak tanggap terhadap laporan warga tentang kebakaran itu

“Sebelumnya perlu kami jelaskan, bahwa kami bekerja sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam bertindak. Pertama yang menjadi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kami adalah, segera bertindak ada atau tidaknya laporan jika kami ketahui terjadi adanya kebakaran dalam atau sangat dekat dengan lingkungan permukiman penduduk”, terang Fauzan dikonfirmasi pada Minggu (5/12/21).

Kemudian, lanjut dia, jika kebakaran yang bukan dalam lingkungan penduduk, maka pihaknya malkukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemadaman. Lalu yang ketiga, apabila kebakaran itu terjadi di hutan kawasan atau hutan lindung, maka itu menjadi ranah kerja utamanya Manggala Agni.

“Makanya sebelum bertindak, kami melakukan koordinasi pada BPBD. Apakah BPBD memerlukan bantuan dari kami atau tidak, sebab itu ranahnya BPBD. Namun setelah api padam, pihak BPBD tidak meminta backup dari dari. Artinya, situasi kondisi masih bisa dikendalikan oleh BPBD”, urainya.

Terkait isu tentang warga diperintahkan Kades untk menelepon pihak Damkar Lahat, Fauzan juga menampik hal itu. Karena menurut dia, tidak ada sama-sekali masyarakat yang menghubunginya. Fauzan menjelaskan, tidak ada laporan yang masuk ke Posko merah di no 0731 323113 atau langsung ke nomor HP Kasat Pol-PP yang diabaikan.

“Kalau ada, pasti akan ditindaklanjuti sesuai SOP dan Tupoksi. Kami mendapat kabar tentang kebakaran ini dari pesan singkat di WA masyarakat dan pihak Pidsus Polres Lahat. Makanya kami berkoordinasi langsung ke Pidsus dan BPBD terlebih dahulu. Pihak BPBD menginformasikan kebenaran dijawab dengan sandi “Merah”, yang artinya adanya titik api melalui pantauan satelit, lalu armada PBK BPBD meluncur ke lokasi. Namun hingga api padam tidak ada permintaan bantuan pada kami, maka kami juga tidak mengerahkan armada PBK”, kata dia.

Dikatakannya, setiap laporan terkait kejadian kebakaran akan respon dan tindaklanjuti pihaknya sesuai Tupoksi dan SOP.

“Kalau bukan di kawasan pemukiman dan perumahan, maka akan kami koordinasikan dengan pihak terkait sesuai Tupoksi”, sebut Fauzan.

Menegenai pemberitaan yang terkesan memojokkan pihaknya, Fauzan mengatakan, pihaknya akan mempelajari dan melihat itikad pihak yang telah menerbitkan berita.

“Kami minta yang bersangkutan bisa profesional dan proforsional menerbitkan berita secara berimbang untuk kemajuan dan kebaikan. Selanjutnya kami SDH beri petunjuk kepada PLH kasat untuk mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu agar kejadian ini jangan berulang”, imbuhnya.

Untuk mengimbangi keterangan Fauzan, F yang membuat berita tersebut, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya membuat berita sesuai dengan data-data yang diterimanya dari narasumbernya berinisial R dan E.

“Itukan ado narasumbernyo diberita itu. Terlepas kebenaran info ratusan warga yg madamke api itu, info itu yg aku terimo”, tegasnya.

Kapolres Lahat, AKBP. Achmad Gusti Hartono, SIK saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa Karhutlah tersebut. Menurut dia, datanya sesuai dengan data dan kronologi yang diterimanya dari Satreskrim.

“Wa’alaykumsalam wr wb.. aman mang.. sedang ditangani mang..”, jawab Kapolres.

Sebagai informasi, bahwa lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan pertanian yang apinya berhasil dipadamkan oleh petugas Polsek Pseksu, Babinsa, Unit Pidsus Reskrim Polres Lahat, BPBD, pemilik lahan dan beberapa orang warga lainnya. Tidak mencapai ratusan warga, artinya lahan tersebut tidak begitu luas serta api masih bisa dikendalikan dengan sedikit orang.

Selain itu, Dusun Bemban Desa Lubuk Atung adalah desa yang masuk dalam Kecamatan Pseksu, bukan masuk dalam wilayah Kecamatan Kikim Timur seperti yang diberitakan.

(Roni)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater