LahatOnline » ANDREAS, BELAJAR DARING SAMA DENGAN PEMBODOHAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

ANDREAS, BELAJAR DARING SAMA DENGAN PEMBODOHAN

Senin, 23-Agustus-2021, 09:18

Post Views: 1,429

LAHAT – Melihat perkembangan data angka penyebaran COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan skema kebijakan. mulai aturan menjaga jarak hingga satu meter untuk meminimalkan kontak antara satu dengan yang lain (social distancing), pembatasan sosial berskala besar (psbb) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (ppkm) dengan mendirikan pos ppkm mikro sebagai upaya efektif dalam pengendalian penyebaran virus corona ((covid-19).

Dengan adanya beberapa kebijakan tersebut tidak terkecuali dunia pendidikan jadi ikut terdampak. pola kegiatan belajar mengajar berubah, dari tatap muka beralih ke sistem daring/luring. dengan sistem ini tidak semua siswa-siswi siap, hingga orang tua di tuntut lebih intens mendampingi anaknya.
Senin (23/08/2021).

Salah seorang Siswa sekolah di Kabupaten Lahat Andreas kepada awak media mengungkapkan keluhannya dengan sistem belajar daring. Menurutnya, ” dengan sistem belajar daring kami siswa-siswi hanya di berikan materi dasar dan tanpa penjelasan dari guru. selain itu tingkat IQ masing-masing peserta didik tidak sama, tanpa adanya penjelasan dari guru maka akan kesulitan memahami materi pembahasan.

“Sebenarnya sekolah tidak perlu tutup atau tetaplah belajar tatap muka, tinggal tekhnis penerapan prokesnnya di tekankan. Sekolah mudah diatur kalau protokol kesehatan pasti semuanya mengikuti.

Kalau terus dengan sistem daring sekarang balajar tidak efektif dan terkesan pembiaran pembodohan terhadap dunia pendidikan” ujar Andreas.

Dari bahasa dan sikapnya Andreas berharap pemerintah melonggarkan kebijakan khususnya di dunia pendidikan. agar dapat kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan tatap muka walaupun tekhnis penerapannya berubah dari biasanya.

CAPLIN SEGANTI