BERTAHAN DI LOKASI TERPENCIL DUSUN MUARA CAWANG

Senin, 16-Agustus-2021, 13:55


SINGAPORE – Dusun 5 Muaracawang, merupakan bagian dari Desa Singapure Kec.Kota Agung Kab.Lahat Sumatera Selatan. Terletak sangat jauh dari pusat Kecamatan tidak seperti dusun pada umumnya, dusun Muara cawang hanya di huni belasan kepala keluarga saja membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari pusat Kecamatan menggunahkan sepeda motor, di karenakan akses jalan yang sempit dan sangan curam seringkali membawah dampak buruk bagi yang melewatinya. Muara Cawang, Senin, 16/08/ 21

Suasana yang sedikit hening di banding desa-desa lain harus mereka lewati dari tahun ke tahun, dari jalan yang hanya jalur tanah tanpa adukan semen dan pasir membuat mereka harus berjuang melawan tumpukan lumpur yang sangat menyulitkan, cahaya malam terlihat dari rumah-rumah yang mereka dapat dari panel surya di karenakan sejak dusun berdiri sama sekali belum di buat jalur listrik hingga saat ini, sehingga mereka memutuskan untuk membeli alat penerangan sendiri.

Dusun 5 Muara cawang tetap bertahan bukan tanpa alasan, selain menjaga warisan dari nenek moyang mereka bertahan untuk mencari nafkah demi impian keluarga mereka, berada di kaki bukit barisan mereka menggantungkan harapan dengan berkebun kopi.

Tidak hanya sampai di situ, perjuangan mereka kembali berlanjut untuk pendidikan anak-anaknya di karenakan jarak antara dusun Muara cawang dengan desa Singapure tempat sekolah dasar mereka, membuat anak-anak kesulitan mengenyam pendidikan. Sebab itulah mereka berupaya mendirikan bangunan sekolah untuk sebuah lokal jauh agar anak-anak bisa menuntut ilmu layaknya anak pada umumnya, dengan berbagai keterbatasan, di mulai sejak tahun 2012 masyarakat dusun Muara cawang berhasil mendirikan beberapa bangunan sekolah meski hanya bangunan dari kayu seadanya. Bangunan tersebut berdiri diatas tanah yang sudah di hibahkan oleh salah satu warga dusun Muara cawang.

Sekolah yang berada di lokasi terpencil kembali di susahkan dengan guru-guru yang mengajar, membuat sebagian dari masyarakat relah mengabdikan dirinya untuk mendidik anak-anaknya di sekolah meski hanya sebagai guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS),sekolah ini merupakan lokal jauh dari SDN 3 Kota agung desa Singapure. Dengan berbagai kekurangan mereka tetap semangat melakukan proses belajar mengajar, jarak rumah menuju sekolah yang lumayan jauh membuat anak-anak harus biasa bangun lebih awal karena pukul 06:00 Wib mereka sudah harus berangkat ke sekolah untuk menempuh jalan yang lumayan jauh dan berlumpur.

Salah seorang guru yang mengajar yaitu ibu Dianah, ia terus bertahan mengajar sejak sekolah di dirikan meski hanya bersetatus guru TKS dengan keikhlasan ia memberi ilmu agar anak-anak bisa mengenal huruf dan angka, layaknya anak-anak desa pada umumnya, mereka juga menaruh harapan dan impian dengan adanya sekolah tersebut, mereka punya cita-cita,mereka terus berjuang melewati segalah kekurangan untuk sebuah kebanggaan mengharumkan jerih paya perjuangan orang tua mereka.

Penulis : Eko widiansyah. SPd
Editor : HERN4N/LO

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater