LahatOnline » KATA PANYAHUTI MATONDANG, INI SOLUSI ATASI DEBU JALAN MERAPI AREA

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

KATA PANYAHUTI MATONDANG, INI SOLUSI ATASI DEBU JALAN MERAPI AREA

MOBIL PENGHISAP DEBU

Kamis, 25-November-2021, 00:30

Post Views: 3,207

LAHAT – Sejak adanya ekploitasi sumber daya alam Batubara di Kabupaten Lahat, Debu adalah salah satu masalah.

Debu bertebaran disepanjang jalan disebabkan oleh kendaraan batu bara, baik dari debu Batubara itu sendiri maupun dari tanah yang terangkut ban mobil dumdtruck pengangkut batubara.

Puncanya kemarin (Senin, 5/7/21) Emak emak yang tergabung dalam Perempuan Peduli Lingkungan Merapi Area melakukan unjuk rasa di DPRD Lahat, menuntut penanganan masalah debu dan konpensasinya.

Demo Emak emak tersebut menyita perhatian publik, dan viral di media sosial, Dari semua status dan komentar menanggapi demo tersebut, ada satu komentator yang memberi solusi cerdas, yaitu Panyahuti Matondang.

Diketahui bahwa Panyahuti Matondang adalah seorang akademisi, seorang tenaga pendidik yang saat ini menjabat Kepala Sekolah SMK Negeri di Kabupaten Lahat tepatnya di Kecamatan Merapi Timur, yang kesehariannya salah satu penikmat debu jalanan sepanjang jalur lintas Merapi Area.

Dalam menanggapi riuhnya masalah aksi emak emak tersebut, Panyahuti menuliskan komentarnya :

Tidak like/suka dari netizen atas komentarnya, tapi usulnya idenya adalah salah satu yang terbaik dalam menyikapi masalah debu di sepanjang jalan merapi area, dimana debu telah menjadi masalah terbesar polusi lingkungan

“Seharusnya Perusahaan membeli mobil penghisap debu, karena penyiraman air atas debu bukan solusi, debu akan muncul kembali setelah air kering” demikian inti dari komentar peraih gelar Doktor (S3) pada Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Padang ini

MODEL E-ASSESSMENT DIAGNOSTIK PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bukan hanya debu yang muncul kembali setelah di lakukan penyiraman, tapi jalan akan licin yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kendaraan R2 dan R4 lainnya juga akan kotor.

(REDAKSI LAHAT ONLINE)