KUDOK BANGKE BESEMAH, SEBAGAI TEMAN SETIA

Jumat, 18-Juni-2021, 08:23


BANGKE – Kudok atau sejenis golok , Senjata Tajam (sajam)Yang Berasal Dari kebudayaan Masyarakat Besemah” Yang saat ini terus jadi icon budaya dan tetap lestari, Desa Bangke Kecamatan Kota agung kabupaten lahat, Jumat, 18/06/21

Kuduk adalah senjata tajam sejenis pisau yang berasal dari kebudayaan Masyarakat Adat Besemah. Kudok termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia.

Berbeda dengan pisau biasa, kudok memiliki bentuk yang unik dengan berangke (sarung) kudok menggunakan kayu jenis Ghimau dan di utas (pengikat sarung) dengan uwi (rotan) jenis rotan seghimit dalam bahasa setempat, agar penampilannya lebih cantik dan unik,

Sementara untuk kait atau cantolan di pinggang biasanya menggunakan tanduk kerbau yang sudah disesuaikan dengan ukuran kudok agar bisa di letakan di pinggang.

Di Desa Bangke salah satu anak muda Opera penerus pengrajin sarung kudok (meranggi), berharap tradisi ini terus ada kedepannya dan anak-anak muda bukan hanya melihat kudok sebagai alat pertanian melainkan juga bagian dari seni yang leluhur wariskan dan memiliki filosofi mendalam ujarnya singkat

Seperti dikatakan Afif akbar, salah satu pemerhati budaya lokal di desa Bangke mengatakan, ” Kudok sampai saat ini tetap dilestarikan di daerah kecamatan Kota agung area, bahkan tetap jadi teman setia dan jadi icon budaya kita, tuturnya,

Suku Besemah yang sekarang paling identik adalah Kota Pagar Alam, Lahat kota pagar Alam merupakan pemerkaran dari Kabupaten Lahat yang saat ini paling banyak memiliki benda ini,

Masyarakat Suku Besemah yang hidup di sekitar perbukitan dan kaki gunung Dempo sebagian besar merupakan petani dengan mengelola kebun. Tanaman pokok adalah yang terbanyak. Saat ini pun daerah ini masih menjadi sentra produksi kopi di Sumatera Selatan. Kopi sekitar pagar alam adalah salah satu kopi yang paling dicari oleh para penikmat kopi. Sedangkan tanaman lainnya adalah sayuran, Kota Pagar Alam dan Kab.Lahat sebagai sentral sayuran sepeti kobis, wortel, cabe, daun bawang, seledri, dan lain-lain.              

Suku Besemah yang hidup di sekitar perbukitan dan kaki gunung dempo.tetapi peranan dan posisi perempuan tetap sama di keluarga maupun masyarakat. Perempuan dan laki-laki bekerjasama mengurus rumah, sawah, kebun, dan akses terhadap hutan, termasuk pula terhadap hukum adat.      

Sama seperti Kudok adalah teman setia pergi ke mana-mana ke kebun ke kota atau ke sawah hanya saja saat ini tidak boleh membawa sajam ke kota, karena melanggar aturan, begitu juga bersahabat dengan Alam yang mereka ibaratkan sebagai ibu. Semua kekayaan alam itu dari ibu kembali ke ibu.       

Falsafah hidup Suku Besemah yang mengatakan “dek tau ngilok i, jangan merusak jadilah”. ( tidak bisa memperbaiki jangan merusak itu lebih baik) Falsafah ini sama seperti sikap alam terhadap makhluk hidup, khususnya manusia, lanjut Afif bercerita

Penulis : Afif ali akbar
Editor : HERN4N/LO

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater