LahatOnline » Wow, Kecamatan Pajar Bulan Nyumbang Rp 113.001.940 dari PBB

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Wow, Kecamatan Pajar Bulan Nyumbang Rp 113.001.940 dari PBB

Sabtu, 6-Februari-2021, 23:06

Post Views: 3,163

LAHAT ONLINE, SUMUR – Jumlah tagihan SPPT di Kecamatan Pajar Bulan saat ini telah mencapai 6.008, tagihan tersebut terbagi di dalam 20 desa, Sabtu (06/02).

Menurut keterangan Camat Pajar Bulan Sarmisi SE, pihaknya telah menerima tagihan dari Bapenda Lahat, tagihan tersebut telah dibagikan kepada seluruh kepala desa dan mereka akan menyampaikannya kepada warga yang terdaftar sebagai wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“SPPT paling tinggi yakni dari Desa Talang Padang Tinggi, yakni berjumlah 608 SPPT atau senilai Rp 19.395.284, disusul dengan Desa Pulau Panggung sejumlah 624 SPPT dengan nilai Rp 10.929.469 dan kemudian Desa Talang Baru 272 SPPT senilai Rp 8.080.130. Sedangkan SPPT terkecil yakni Desa Pulau 152 SPPT senilai Rp 1.898.150,” kata dia.

Sarmisi mengatakan, total SPPT dari 20 desa tersebut yakni mencapai Rp 113.001.940. Nilai tersebut hanya berasal dari Kecamatan Pajar Bulan saja.

“Iya itu dari kecamatan kami saja. Kami harap warga Kecamatan Pajar Bulan taat pajak, karena nilai pajak tidak mahal, dan dibayar satu tahun sekali,” ungkapnya.

Sementara itu, Warga Desa Pulau Panggung Hengki Januardo menuturkan, dia selama ini selalu taat membayar pajak, demi pemerataan pembangunan di Kabupaten Lahat.

“Kami selalu taat pajak, karena melalui inilah kami sebagai warna negara yang baik dapat turut serta dalam pembangunan. Nilai pajak tidaklah mahal, terkadang tidak sampai seratus ribu rupiah setahun, sedangkan beli kuota internet sebulan lebih seratus ribu kita sanggup. Namun harapan kami, pemerintah mesti menggunakan uang pajak ini dengan sebijaksana mungkin, karena ini uang amanat rakyat, dan dipergunakan untuk rakyat pula,” pungkasnya. (nb).