LahatOnline » Terkait Uang Sapu Jalan, Humas PT MME Siap Bayar Asal Ada Surat Resmi

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Terkait Uang Sapu Jalan, Humas PT MME Siap Bayar Asal Ada Surat Resmi

Minggu, 24-Januari-2021, 18:31

Post Views: 1,376

GEDUNG AGUNG — Terkait aksi demo yang dilakukan oleh emak emak 19 Desa di Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat, pada Jum’at (22/01/2021), kemarin sekitar pukul 16.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, mulai temui titik terang.

Ketujuh perusahaan yang berada di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat diantaranya, PT Tritama Bersama (TMD), PT LDP, PT ADARA, PT SMS, PT RUBS, PT BMS, PT PORTUNE, PT MME.

Kartini salah satu warga Desa Gedung Agung Kecanatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat dikonfirmasi mengatakan, aksi yang dilakukan oleh emak emak ini perwakilan dari 19 Desa Kecamatan Merapi Area, merupakan bentuk protes terhadap 7 perusahaan yang ada di Desa Gedung Agung.

“Sudah 2 bulan gaji emak emak yang menyapu jalanan belum dibayar oleh tujuh perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan Batubara berlokasi di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat,” ucap Kartini.

Ia menjelaskan, perjanjian dalam satu bulannya masing masing perusahaan yang ada di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, akan memberikan kompensasi untuk emak emak perbulannya sebesar Rp.7,5 juta, kali 2 bulan, jadi masing masing perusahaan wajib membayar Rp.15 juta rupiah.

“Awalnya dijanjikan akan dibayar pada tanggal 11 Januari lalu, namun, meleset alias belum dibayar. Rapat kembali dikantor Kecamatan Merapi Timur, dan ketujuh perusahaan yang ada, akan membayar pada Jum’at. Tapi, setelah ditunggu tunggu oleh emak emak tak kunjung juga dibayar, hingga, akhirnya emak emak di 19 Desa Kecamatan Merapi melakukan Aksi Protes dengan menutup jalan masuk kendaraan yang ada,”

Terpancing ya emak emak sampai berujung melakukan aksi demo, diungkapkan Kartini, setelah mendengar penyataan dari salah satu perwakilan perusahaan PT PORTUNE. “Silakan saja, apa yang mau dilakukan oleh emak emak,” ucapnya menirukan kata kata Doni dari PT PORTUNE.

Yosef salah satu perwakilan dari PT MME dibincangi mengaku, perusahaan mereka siap akan membayar uang gaji untuk emak emak yang mengaku selaku penyapu jalan yang diakomodir oleh Asosiasi (AAPL) Merapi.

“Intinya kami dari PT MME siap akan membayar, apa yang dimintak emak emak. Namun, sekali lagi kami ini perusahaan untuk mengeluarkan dana tersebut, harus diketahui oleh Management,” ucap Humas PT MME, Yosef, kemarin.

Perusahaan akan mengeluarkan uang kata Yosef, apabila jelas dan ada surat resmi yang diajukan oleh emak emak atau mewakili. “Kami pernah sampaikan, silakan keluarkan surat tagihannya, kami akan ajukan penagihan tersebut ke Management. Karena, tanpa surat resmi yang diajukan dari emak emak tidak mungkin kami bisa mengeluarkan dana belasan juta itu,” tanya Yosef.

Diakui Yosef, sebetulnya perusahaan PT MME berlokasi di Kabupaten Muara Enim, tapi menggunakan wilayah Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

“Jadi untuk wilayah, memang kita melalui Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur Lahat, sehingga, kami akan membayar emak emak yang nyapu jalanan itu, hanya sebatas Desa Gedung Agung saja sebagai tanggungjawab dari perusahaan PT MME,” cetusnya.

Terus terang, disampaikan Yosef, pembersihan jalan yang dilakukan oleh kaum emak emak ini, tidak ada hitam diatas putih (Perjanjian-red). Namun, sewaktu acara dikantor Kecamatan Merapi, pihaknya tetap hadir dan siap mengikuti apa yang menjadi keputusan dari Rapat itu.

“Demo di Merapi, ke Pemkab Lahat kita ikuti, akan tetapi, terkait upah untuk emak emak penyapu jalan, kami tidak pernah melakukan MoU. Apalagi uang penyapu jalanan tersebut, setiap bulannya PT MME harus membayar sebesar Rp.15 juta rupiah,” terangnya. Seraya menambahkan, sejak PT MME nginjakkan kaki ke Lahat pihaknya telah memberikan uang Nyapu Jalan baik ke Pemerintahan Desa (Pemdes) maupun ke Asosiasi. (Din)