Warga Tiga Desa Gotong Royong Perbaiki Irigasi

Desa Tanjung Alam, Banuayu, dan Tanjung Aur

Selasa, 1-Desember-2020, 21:01


LAHAT – Masyarakat ditiga desa yakni Desa Tanjung Alam, Banuayu, dan Tanjung Aur didua Kecamatan Kikim Area, Kabupaten Lahat, terus berupaya memperbaiki Irigasi yang jebol akibat diterjang Air Sungai yang membesar, dikarenakan tumburan hujan deras ditahun kemarin.

Warga memperbaikinya Irigasi yang jebol tersebut, cara bergotong royong dengan menggunakan karung besar diisi dengan batu dan pasir. Tujuannya, agar air dari Irigasi dapat mengaliri persawahan masyarakat yang ada.

“Benar, hari ini kami bergotong royong memperbaiki tanggal irigasi yang rusak, akibat diterjang air pasang dalam sepekan terakhir,” ungkap kepala desa (Kades) Banuayu Kecamatan Kikim, Kabupaten Lahat, Yudi Iskandar, dibincangi melalui Via WhatsApp pada Selasa (01/12/2020), kemarin.

Segala usaha dan upaya maksimal, sambung kepala desa (Kades) Banuayu, agar tanggul irigasi yang rusak dapat kembali normal dan mengaliri seluruh sawah masyarakat ditiga desa, yang sampai saat ini menggalami kerusakan yang sudah cukup lama.

Selain itu, dengan gotong royong yang dilakukan oleh warga ditiga Desa ini, diharapkan Yudi Iskandar, baru rampung sekitar 80 persen. Insya Allah, kalau tidak ada ara melintang Rabu (02/12/2020) besok akan selesai semuanya.

“Kenapa ini kita buru, karena air dari tanggul irigasi yang ada, akan mengaliri sawah warga kurang lebih 1000 hektar. Alhamdulillah, dengan telah diperbaikinya irigasi ini, sebagian sawah warga telah teraliri air,” ucapnya lugas.

Tidak itu saja, Yudi Iskandar menambahkan, dengan perbaikan secara manual yang dilakukan warga tiga desa dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat.

“Semoga saja, penderitaan yang dialami warga ditiga desa dapat segera ditindak lanjuti oleh Pemkab Lahat dengan memperbaiki tanggul irigasi yang jebol akibat diterjang air sungai tahun lalu,” tegasnya.

Karena, diakui Kades, pada Januari 2020 pernah ada penanggulangan dibantu menggunakan alat berat (Alber) dari PT SMS. Akan tetapi, penanggulangan dengan cara pemapakan tersebut, tidak maksimal dan bertahan lama.

“Sebab, dibulan September 2020 penanggulangan yang dilakukan dengan cara pemapakan setelah diguyur hujan akhir akhir ini, tanggulnya kembali amblas alias jebol. Sehingga, 1000 Hektar sawah warga milik tiga desa tidak teraliring air,” tutup Yudi Iskandar. (Din)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater