CERITA GHUMA BAGHI DARI GUNUNG LIWAT

Selasa, 1-Desember-2020, 05:55


GUNUNG LIWAT – Rumah adat baghi atau ghuma Baghi dari desa Gunung Liwat Kecamatan Kota agung Kabupaten Lahat mempunya nilai istitika sendiri, Senin 30/11/2020

Rumah Baghi adalah Rumah adat suku Besemah di Sumatera selatan , keberadaanya tersebar luas di sekitaran Kota pagar alam, Kecamatan kota agung , Mulak ulu dan Kab Lahat secara luas,

Dari pantauan awak Media kalau mau melihat Ghuma Baghi secara utuh , ternyata disini masih banyak Ghuma baghi, terutama di Daerah Kec Kota agung, contohnya di Desa Gunung liwat,

Ghuma baghi adat besemah yang berada di Desa Gunung liwat ternyata punya nilai sejarah dan punya nilai istitika tersendiri,

Seperti di ceritakan Bastari salah seorang kepala desa di kecamatan Kota agung tentang ghuma baghi kepada awak media mengatakan, ” Ghuma baghi yang berada di kecamatan kota agung saat ini masih terbagi dua, yaitu ghuma baghi Tatahan dan ghuma baghi ghilapan, ghuma baghi Tatahan yaitu ghuma baghi dengan bagian dindingnya dengan ukiran atau tatahan terus yang kedua yaitu ghuma baghi yang dindingnya polos tanpa ukiran atau tatahan, tetapi rumah ini sama-sama dibuat oleh suku Besemah beratus tahun yang lalu terang Bastari

Masih kata Bastari, Ghuma baghi yang berada di desa Gunung liwat yaitu rumah yang berukuran 8 x 8 meter, ada juga yang berukuran lain tergantung para pembuatnya dahulu

Ghuma baghi sendiri dibuat anpa kamar dan sekat, dan tidak menggunakan paku besi , itulah sebagian dari sinilah dari keunikan rumah tersebut,

Ghuma baghi tanpa kamar , tanpa sekat ataupun pembatas itu melambangkan kehidupan keluarga yang didalam Rumah itu harus transparan tidak ada yang sembunyikan, baik dalam hal makanan, maupun obrolan semuanya harus transparan, disitu melambangkan kebersamaan dan ketransparanan dalam satu keluarga harus dijunjung tinggi,

Dari segi cerita kehidupan masa lampau itu menggambarkan bahwa dalam satu keluarga itu harus kompak dan mempunyai tanggung jawab bersama didalam kehidupan sehari-hari, dan di dalam hidup bermasyarakat juga harus menjujung tinggi adat istiadat dan Budaya yang ada , sehingga sampai saat aekarang kehidupan masa lampau masih mengalir dan tetap lestari lanjut Bastari yang notabine ketua Forum kades se Kabupaten Lahat ini sambil menutup ceritanya dengan awak media,

Hal senada juga disampaikan Asnan warga setempat kepada awak media dalam obrolanya mengatakan, ” Keberadaan Ghuma baghi di desa Gunung liwat yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi ini patut kita jaga dan lestarikan, karena ini adalah satu-satunya peninggalan Nenek moyang kita zaman dahulu,

Kami sebagai warga, sangat bangga dengan masih banyaknya Ghuma baghi disini. Berarti di daerah kami ini dulu banyak kehidupan masa lalu, banyak cerita masa lampau yang harus kami jaga nilai sejarah serta adat Budayanya, jangan sampai hilang dimakan oleh zaman, terang Asnan,

Kami sebagai generasi penerus, berharap bukan saja Adat istiadat saja yang harus kami pertahankan, tetapi jalan raya, lingkungan di sekitarnya seperti Hutan, wisata dan lain-lain semuanya harus kita lestarikan demi anak cucu kita nanti lanjut Asnan

( HERN4N/LO )

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater