Gagal, Rapat Warga Banjarsari VS PT BGG Temui Jalan Buntu

Selasa, 27-Oktober-2020, 23:59


LAHAT – Lagi. mediasi sengketa lahan antara warga Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat VS PT Budi Gema Gempita (BGG) diruang Offroom Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, kembali menemukan jalan buntu.

Acara mediasi tersebut, dilaksanakan pada Selasa (27/10/2020),digelar sejak pukul 14.00 WIB sampai dengan jam 16.35 WIB, untuk mendengarkan beberapa keterangan yang disampaikan masing masing perwakilan Desa Banjar Sari dan ditutup oleh Asisten I Pemkab Lahat.

Yang disesalkan dalam pertemuan atau mediasi tersebut, tidak dihadiri oleh Bupati Lahat, Wabup Lahat, maupun Sekda Kabupaten Lahat, termasuk dari pihak perusahaan PT Budi Gema Gempita (BGG).

Dalam mediasi diruangan Offroom Pemkab Lahat yang terlihat hadir hanya ada kurang lebih 25 orang diantaranya, Asisten I Pemkab Lahat, Asisten II Pemkab Lahat, Kapten Inf Narko, Kapten Inf Sudiyono selaku Danramil Merapi, Kabag Hukum Pemkab Lahat, Kaban Kesbagpol Pemkab Lahat, Camat Merapi Timur, Kepala Desa (Kades) Banjar Sari, dan perwakilan warga Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

Ahmad Fadila selaku perwakilan dari Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Lahat menegaskan, selaku perangkat desa sekaligus pemilik tanah daru orang tuanya yang telah digusur. Untuk itu, mewakili masyarakat Desa Banjar Sari memintak kepada Pemkab Lahat dapat turun kelapangan, karena data kepemilikan saat ini sangat rancu sekali.

Selain itu, rancunya data kepemilikan ini antara warga Desa Banjar Sari VS PT BGG diduga disengaja oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab dan mencari keuntungan pribadi atau golongan. Mirisnya lagi kata Ahmad Fadilah, masyarakat kebingungan saat ada dari Tim baik keamanan dan Pemkab Lahat tidak bisa disuruh masuk kedalam, malahan diusir oleh pihak Perusahaan. dan lagi disampaikan ada oknum marga yang nebas lahan lahan ditempatnya.

“Harapan kami kedepan supaya jangan lagi ada warga Merlawai yang nebas (membuka kebun-red) Jadi silaksan dicek ulang dan diverifikasi dan semoga ada jawaban yang pasti baik dari pihak Perusahan dan Desa Banjar Sari agar tidak sampai terjadi seperti yang sudah sudah,” pintaknya.

Ketua BPD Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Edwin memintak ketegasan dari Pemkab Lahat dalam penyelesaian soal sengketa Lahan yang telah cukup lama tak kunjung selesai dan menemukan titik terang ini. “Oleh sebab itu, Tim kali ini jelas progesnya tim yang kuat, tapi lagi lagi kami tak menemukan hasilnya. Terus terang selama ini telah banyak usaha yang kami lakukan, akan tetapi tidak terlihat hasilnya, sepertinya akan kami gelar Aksi Demo untuk menyampaikan Aspirasi kami,” pesan Edwin dengan tegas.

Suardi anggota BPD Desa Banjar Sari menambahkan, sejak tahun 1995 Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, ditunjuk secara mutlak atas kepemilikan Lahan yang dimaksud. Akan tetapi, kemudian terjadi sengketa dengan warga Desa Muaralawai masih melakukan penggarapan dan perusahaan.

Sementara, Asisten I Pemkab Lahat H.Rudi Thamrin MM mengatakan, untuk melakukan verifikasi atau cek kelapangan untuk saat ini belum bisa dilakukan, karena waktu itu adanya pencegahan, sehingga, perlu diketahui harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan masyarakat Desa Muaralawai.

Oleh sebab itu, sambung Rudi Thamrin, rencana akan mengagendakan Perusahaan dan Desa Merlawai untuk bertemu supaya keinginan dan musyawarah terkait cek lokasi tidak berbenturan. Tapi semua itu butuh proses bila untuk bertemu desa Merlawai Insyaallah secepatnya.

“Namun, untuk diketahui masyarakat Desa Banjar Sari terkait penghentian aktifitas PT Budi Gema Gempita (BGG) bukanlah kewenangan kami alias Pemkab Lahat,” kilah Asisten I Pemkab Lahat dalam pertemua itu. Lalu, Kapten Inf Narko menyampaikan, sangat mengapresiasi semua warga maupun perwakilan Desa Banjar Sari karena beliau beliau sudah mempunyai langkah yang tepat dan lebih berwawasan.

“Kami selaku Keamanan Negara Indonesia dan diamanatkan oleh Undang Undang (UU) untuk menjaga keamanan dan kami TNI tidak mau adanya situasi yang tudik kita inginkan. Kami juga mengapresiasi Pemkab Lahat dengan tiga agenda tadi yang masyarakatnya diambil keterangan. Sebab masyarakat Merlawau yang tadinya saya pahami diduga ada suruhan,” ujar Kapten Narko.

Harapan dan doa untuk perwakilan warga Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, ditegas Kapten Narko, dijalan yang benar dan semoga apa yang diharapkan dapat ditunjukkan maupun dibukakan oleh Allah SWT. Amin. “Semoga persoalan sengketa Lahan warga Desa Banjar Sari VS PT BGG dapat segera menemukan titik terang, dan tidak seperti Lonsum yang sudah 43 kali pertemuan tak kunjung ada keputusan,” doa Kapten Narko.

Terakhir, keputusan dari Pemkab Lahat berjanji dalam minggu depan akan memanggil pihak terkait yang ada dipersoalan dan pihak desa Merlawai dan akan diagendakan secepatnya. Tapi, tolong warga Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Lahat, untuk memberikan waktu Pemkab bekerja dan mohon agar dapat bersama. (Din)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater