Hiswana Migas Lahat : “Seluruh Warung Kedepan Tidak Dibolehkan Lagi Ngecer Gas Elpiji 3 Kg”

Kamis, 15-Oktober-2020, 18:03


LAHAT – Rencananya kedepan seluruh warung yang ada, tidak diperbolehkan lagi untuk ngecer tabung gas Elpiji 3 kilogram. Hal itu dikarenakan, belakangan kerap kali mencuat pemberitaan miring dari berbagai media baik online maupun koran.

“Oleh sebab itu, guna untuk mengantisipasi kelangkaan dan meroketnya harga gas elpiji 3 kilogram Subsidi dari Pemerintah ini, kedepan kita tidak memperbolehkan lagi warung warung mengecer gas elpiji 3 kilogram tersebut,” ungkap Fefen saat dibincangi dikantor Sekretariat DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas Lahat), pada Kamis (15/10/2020), kemarin.

Terus terang, diakui Fefen, melambungnya harga gas Elpiji 3 kilogram belakangan ini, sebetulnya bukan disebabkan oleh Agen maupun Pangkalan yang ada. Melainkan oleh para pengecer diwarung warung. Sehingga, mengakibatkan masyarakat mengeluhkan tingginya harga gas Elpiji 3 kilogram tersebut.

“Untuk diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Agen untuk melepas ke Pangkalan sebesar Rp.13.850 ribu. Lalu, dari Pangkalan menjual kepada masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp.15.650 ribu, dan tidak boleh diatas harga yang sudah menjadi ketentuan Pemerintah,” ingat Fefen untuk semua Pangkalan yang ada di Kabupaten Lahat.

Tidak sampai disitu saja, Fefen juga menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri supaya tidak menggunakan gas Elpiji 3 kilogram yang merupakan Subsidi dari Pemerintah, harus memakai gas Brightgas 5,5 kilogram warna Pink.

“Diharapkan kedepan untuk semua masyarakat dapat membeli gas Elpiji 3 kilogram langsung ke Pangkalan, ini semua berdasarkan hasil rapat pendapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, dan Hiswana Migas Lahat. Sedangkan, untuk ASN, TNI, dan Polri dilarang memakai Gas Elpiji 3 Kilogram,” tambahnya.

Nah, sambungnya, agar keluhan masyarakat Lahat tidak sampai mencuat lagi dikoran maupun media online diharapkan kepada masing masing Agen yang ada, dapat memberikan masukan serta himbauan kepada seluruh pemilik Pangkalan kiranya dapat menjual Gas Elpiji sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan Pemerintah.

Guna untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan Gas Elpiji 3 kilogram, dikatakan Fefen, rencananya kedepan PT Pertamina akan melakukan penambahan Pangkalan di desa desa yang benar benar belum memiliki Pangkalan.

“Tujuannya, agar pendistribusian tabung gas Elpiji 3 kilogram dapat merata disetiap Kecamatan dalam Kabupaten Lahat ini,” ujarnya.

Menurutnya, termasuk saat ini ada program dari Pertamina dan Pemerintah untuk mengantisipasi keluhan terkait susah mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram akan membuat bentuk seperti Kartu Pengendalian untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) agar masyarakat tidak lagi kesusahan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram.

“Saat ini, sedang didata ulang oleh Pemkab untuk pendistribusian kartu Pengendalian yang dimaksud. Juga untuk penambahan sendiri telah didata, dan kalau tdak ada ara melintang program gas elpiji 3 kilogram ini, Insya Allah, akan berjalan pada bulan depan atau dua bulan kemudian,” pungkasnya. (Din)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater