LahatOnline » Bapak dan Anak Cacat Warga Linggar Jaya Berharap Bantuan Modal Usaha

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Bapak dan Anak Cacat Warga Linggar Jaya Berharap Bantuan Modal Usaha

Jumat, 25-September-2020, 17:58

Post Views: 1,870

LINGGAR JAYA – Nasib malang yang bernama anak Arifin umur 6 tahun, dari kecil tidak bisa bicara dan berjalan kaki keduanya menjinjit tumitnya tidak menyentuh tanah, pasangan dari anak Pendriadi (34) dan Rita (30) betempat di kadus 4 desa liinggar jaya, kecamatan kikim timur, kabupaten lahat, jum’at (25/9/2020)

Saat di temui dikediamannya Pendriadi bapak Arifin dirinya menerangkan ” kejadiannya anak saya bernama Arifin mengalami cacat mental dari berumur 2 tahun terkena setif, setelah sembuh dari setif Arifin tidak bisa bicara dan telapak kakinya keras sampai sekarang kedua kaki tumitnya tidak bisa menapak seperti anak pada umumnya, berjalan berjinjit dengan jari-jari kakinya”

Masih kata bapak Arifin, Pendriadi ia menambahkan ” kami sudah cerai dengan ibunya Arifin yang bernama Rita, sekitar 5 tahun yang lalu, ibu arifin pulang ke padang karna aslinya orang padang, sehubungan saya juga cacat tangan kanan saya telapaknya kecil jadi tidak berpungsi tidak bisa bekerja, saya dan anak saya menumpang dengan bapak saya, harapannya kepada pemerintah yang terkait, kami mohon dengan sangat minta modal untuk usaha” dengan berharap terangnya

Sementara Mastofa orang tua pendriadi mengatakan ” minta tolong sampaikan kepada pemerintah kabupaten lahat, agar anak saya mendapatkan bantuan modal usaha karna bantuan blt dari dana desa sudah habis, jadi saya juga tidak bekerja tolong bantu kami, pusing kepala kami mikirkennya” dengan nada mengeluh katanya

(Terimo/Sumarno)