LahatOnline » JUKIR BERKATA KASAR, KARCIS DIPERTANYAKAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

JUKIR BERKATA KASAR, KARCIS DIPERTANYAKAN

Rabu, 19-Agustus-2020, 22:29

Post Views: 3,360

LAHAT – Para pengguna jasa parkir di kawasan pusat keramayan di Kabupaten Lahat mengeluhkan ulah para juru parkir (jukir) terutama malam ini terjadi di kawasan pusat kuliner tepatnya di Plaza Benteng. Keluhan tersebut, karena jukirnya enggan memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir. Bahkan, saat dimintai karcis parkir, ada jukir yang mengaku jika karcis parkirnya habis ataupun alasan lain yang tidak masuk akal ketinggalan.

Amar warga Tanjung Payang Lecamatan Lahat Selatan menyatakan, rata-rata jukir di kawasan kota Lahat tidak mau memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir. Hal ini, harusnya tanpa pengguna jasa parkir memintanya, jukir selalu memberikan karcis usai pengguna memarkirkan kendaraannya. Ketika pengguna jasa parkir menanyakan karcis parkir, banyak alasan yang dikatakan jukir. Alasan yang banyak dikatakan jukir, karcis ketingalan.

“Kalau memang karcis habis, mengapa tidak laporan kepada pihak berwajib atau UPTD Parkir. Dengan tanpa memberikan karcis parkir, uang parkir itu apakah masuk setoran atau sengaja untuk kebutuhan jukir. Ini patut kita pertanyakan,” ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan uang Rp 1.000 atau Rp 2.000 nya, namun bagaimana tanggungjawab juru parkir itu dalam melayani para pengguna jasa parkir. Harusnya, tetap memberikan karcis kepada pengguna jasa parkir tanpa diminta sekalipun.

Hal senada dikatakan Hansyah warga. Pihaknya mengaku berkali-kali usai parkir dan meninggalkan lokasi parkir, tidak pernah diberikan karcis parkir.

Sebagai contohnya, pada Rabu (19/8/20) malam, dirinya usai parkir di daerah depan Alfamat, Plaza Benteng Lahat, saat akan pulang tampak jukir santai-santai saja dengan jarak jauh dengan lokasi parkiran tanpa memberikan pelayanan kepada sipengguna jasa parkir, ditambah lagi jukir juga tidak memberikan karcis parkir.

“Saya tidak mau bayar karena tidak diberikan karcis parkir. Namun, jukir itu justru marah-marah dan langsung berkata kasar. Padahal, informasi yang saya dapatkan, para jukir itu diberikan bendelan karcis parkir serta sudah berkali-kali mendapatkan pembinaan dari Pihak dinas terkait atau bagian yang menangani perparkiran. Jika karcis parkir tidak diberikan kepada pengguna jasa parkir, terus uangnya masuk kemana dan apakah juga disetorkan kepada Dishub melalui UPTD Parkir. Atau sengaja untuk kepentingan pribadi, ini patut dipertanyakan, Jelas di papan informasi tarif parkir di pasang setiap tepian jalan itu bertuliskan mintalah karcis parkir sebagai bukti pembayaran yang sah, apa lagi seperti kami Ojol,” Sambungnya.

Bahwa apa yang dilakukan oleh juru parkir tugasnya selain menjaga keamanan kendaran juga membantu sipengguna parkir mengawal kendaraan dengan memberikan karcis parkir.

“Kami berharap kepada pihak dinas terkait untuk melakukan pembinaan dan penindakan. Jukir yang tidak memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir, itu sebuah pelanggaran,” tutupnya.

(Mirhan)