Senin, 17-Agustus-2020, 07:10
Instansi pemerintahan dewasa ini mendapat sorotan tajam ditengah-tengah hiruk pikuk isu sosial masyarakat seiring dengan adanya Corona virus yang sepertinya belum mampu di tuntaskan bahkan dengan tim atau pasukan khusus yang dibentuk. Jika katanya hakim merupakan wakil Tuhan dibumi, maka dapat pula dikatakan bahwa aparatur sipil negara adalah salah satu wakil rakyat dipemerintahan.Tentu saja memberi label adalah supaya melakukan sesuatu yang berguna agar nantinya sebuah tatanan bermasyarakat bisa tersusun rapi.
Menuju 75 tahun Indonesia merdeka, permasalahan sosial belum juga reda. Sementara soal etika berdemokrasi, mestinya pelayanan publik ditingkatkan. Namun saat ini justru banyak petinggi yang melakukan power game atau permainan kekuasaan, hingga terjadi penurunan kinerja. Dan jelas saja, integritas para pemangku amanahlah yang akhirnya dipertanyakan. Sudahkah petinggi, pejabat, aparatur sipil negara dari semua instansi pemerintahan didaerah khususnya membangun fondasi realitas yang bukan hanya mengacu pada kepentingan pribadi?
Di zaman ini adakah yang lebih persetan dari sekadar ucapan “uang tidak menjamin kesejahteraan”. Ucapan itu justru yang sering diproklamirkan oleh orang-orang yang bergelimang harta. Sementara orang miskin ingin meludahinya. Kita bersimpati pada orang yang bernasib tidak begitu baik, terlahir dari gubuk bambu, mereka yang menginjak lantai sekolah saja sudah bahagia. Simpati itu justru seirama dengan rasa benci kita kepada para korporat yang menjalankan segala kepentingan pribadi dengan uang. Inilah sebuah realita kehidupan getir.
Mengenai kemajuan daerah, kabupaten Lahat hari ini jika berbicara kesejahteraan sepertinya jauh dari itu. Kesenjangan masih terjadi di banyak sektor, keharaman masih saja dihalalkan. Di sektor pendidikan misalnya, mulai dari penyelewengan dana BOS, pendidikan yang dibisniskan, hingga kinerja para guru yang menurun. Di sektor pariwisata tempo hari, kawasan hutan lindung yang diam-diam dipalang, gajah di lengserkan dari tangkar, mungkin maksudnya untuk dibuatkan sangkar untuk kaum atas yang nampaknya semakin sangar. Lalu di sektor pemerintahan desa, dana desa yang jumlahnya tidak sedikit justru disalahgunakan, tidak sedikit kepala desa, aparatur desa, dan jajaran kecamatan yang terseret kedalamnya. Belum lagi bantuan sosial untuk masyarakat terdampak covid yang di gembar-gembor akan cair, justru terhambat pelaksanaannya.
Lemahnya fungsi pengawasan dari lembaga-lembaga terkait memang harus diakui. Dari situlah kegaduhan dari banyak elemen bermunculan. Kini kita percaya bahwa masyarakat semakin cerdas. Forum-forum diskusi kini tersebar dimana-mana. Seruan aksi terus terjadi. Ada yang mendudukkan aturan. Berbaris mengepal tangan
meneriakkan kemungkaran. Kritik tanpa henti terus keluar dari mereka yang geram dengan tingkah orang-orang serakah. Walaupun kenyataannya, masih ada saja yang seolah berupaya membangun benteng pertahanan diri dengan berbicara abcd tanpa pembuktian.
Jika kemerdekaan seperti yang dikatakan orang kebanyakan adalah nafas kehidupan. Maka refleksi dari perjuangan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat harus digaungkan. Pemegang amanah rakyat diharapkan bisa menjadi harapan perubahan. Pejabat pemerintahan khususnya daerah tidak boleh anti dengan kritik. Pada akhirnya, kita semua harus terus konsisten mengawal perjuangan rakyat bukan justru mengawal perjuangan korporat. Sehingga kesejahteraan bagi seluruh rakyat bisa terpenuhi untuk mancapai kemerdekaan yang sesungguhnya.
LAHAT - Sabtu, 23-September-2023 - 15:56
selengkapnya..
LAHAT - Sabtu, 23-September-2023 - 14:55
selengkapnya..
LAHAT - Sabtu, 23-September-2023 - 14:55
selengkapnya..
PULAU PINANG - Sabtu, 23-September-2023 - 13:08
selengkapnya..
LAHAT - Jumat, 22-September-2023 - 20:26
selengkapnya..
LAHAT - Jumat, 22-September-2023 - 19:00
selengkapnya..
LAHAT - Jumat, 22-September-2023 - 17:55
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Jumat, 22-September-2023 - 16:49
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Jumat, 22-September-2023 - 15:52
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Jumat, 22-September-2023 - 15:50
selengkapnya..
LAHAT - Jumat, 22-September-2023 - 14:26
selengkapnya..
LAHAT - Jumat, 22-September-2023 - 09:33
selengkapnya..
TANJUNG TEBAT - Kamis, 21-September-2023 - 23:50
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 19:52
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Kamis, 21-September-2023 - 18:24
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Kamis, 21-September-2023 - 18:23
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 17:33
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 17:26
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 17:05
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 17:04
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 17:03
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Kamis, 21-September-2023 - 16:42
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 14:10
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 21-September-2023 - 12:46
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 20-September-2023 - 21:48
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 20-September-2023 - 20:19
selengkapnya..
MERAPI TIMUR - Rabu, 20-September-2023 - 16:59
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Rabu, 20-September-2023 - 16:41
selengkapnya..
MERAPI TIMUR - Rabu, 20-September-2023 - 14:22
selengkapnya..
MERAPI BARAT - Rabu, 20-September-2023 - 12:17
selengkapnya..
MERAPI TIMUR - Rabu, 20-September-2023 - 11:29
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 20-September-2023 - 10:37
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 19-September-2023 - 23:36
selengkapnya..
KOTA AGUNG - Selasa, 19-September-2023 - 23:34
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 19-September-2023 - 20:29
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 19-September-2023 - 19:34
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 19-September-2023 - 19:04
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 19-September-2023 - 16:48
selengkapnya..