LahatOnline » Musdessus, 110 KK Desa Tanjung Sirih Inginkan BLT Dana Desa

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Musdessus, 110 KK Desa Tanjung Sirih Inginkan BLT Dana Desa

Kamis, 13-Agustus-2020, 21:45

Post Views: 2,533

LAHAT ONLINE, TANJUNG SIRIH – Tidak puas dengan hasil Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) sebelumnya, dimana 36 KK menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, masyarakat Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang melalui BPD kembali menggelar Musdessus, Kamis (13/8).

Tujuan dari Musdessus tersebut ialah 110 KK yang belum tersentuh bantuan menginginkan BLT Dana Desa. Hal tersebut difalisitasi oleh Pemerintah Desa Tanjung Sirih, dengan mengundang Unsur Tripika Kecamatan Pulau Pinang dan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Kepala Desa (Kades) Tanjung Sirih, Agus Yudi Utama menegaskan pihaknya siap membagikan BLT Dana Desa kepada 110 KK tersebut, jika tidak melanggar aturan.

“Jika deal hari ini, dan dari Dinas PMD mengatakan bahwa ini tidak melanggar aturan yang ada, tentu akan kami bagikan saat ini juga. Jadi bukan kami tidak mau, namun harus sesuai aturan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas PMD yang diwakili oleh Jimi menegaskan bahwa pembagian BLT Dana Desa tidak bisa serta merta langsung dibagikan, dan tidak ada aturan pembagian BLT Dana Desa dibagi rata.

“Calon penerima BLT Dana Desa harus didata terlebih dahulu oleh tim relawan COVID-19, nanti ketahuan siapa yang layak siapa yang tidak layak menerima BLT Dana Desa. Apabila yang tidak layak menerima BLT Dana Desa ngotot ingin mencicipi uang negara tersebut, kami sarankan ke BPD untuk konsultasi ke Inspektorat, agar ada solusinya,” katanya.

Perwakilan masyarakat Desa Tanjung Sirih dengan tegas mengatakan bahwa 110 KK tersebut ingin mendapatkan BLT Dana Desa, dan mereka ingin Pemerintah Desa tidak lagi melakukan pembangunan fisik melalui dana desa, agar anggaran dana desa dapat dibagikan 110 KK tersebut.

Hasil dari Musdessus, yang berlangsung alot tersebut akhirnya 110 KK tersebut akan didata ulang oleh tim relawan COVID-19 dan yang tidak layak mendapatkan BLT Dana Desa akan dikonsultasikan ke Inspektorat bagaimana baiknya. (Ir22)