LahatOnline » Populasi Jengkol Menurun, Harga Mahal di Pasaran

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Populasi Jengkol Menurun, Harga Mahal di Pasaran

Minggu, 2-Agustus-2020, 17:58

Post Views: 2,663

LAHATONLINE, Karang Endah- Populasi tanaman jengkol mulai terkikis oleh komoditi sawit dan karet. Beberapa tahun terakhir, harga jengkol melangit. Hal ini menimbulkan rasa kecewa petani yang terlanjur memangkas habis tanaman jengkolnya berganti dengan hijaunya daun kelapa sawit. Padahal, jengkol merupakan jenis tanaman yang tahan akan hama dan sangat mudah dalam perawatan.

Tidak membutuhkan biaya pupuk dan tahan akan segala cuaca. Namun, selama ini masyarakat terlanjur terobsesi dengan tanaman kelapa sawit sehingga jengkol disingkirkan.

“Harga jengkol dipasaran sejak beberapa tahun terakhir sangat menjanjikan. Hal ini membuat petani merasa merugi karena sudah memangkas habis.

Mahalnya harga jual jengkol, menarik perhatian petani yang mulai membudidayakan kembali tanaman jengkol,” ungkap yamin (54) warga karang Endah kecamatan Kikim Timur.

Menurutnya, tanaman jengkol bisa menjadi alternatif penghasilan kebun. Untuk itu, petani mulai kembali membudidayakan jengkol diarea kebun. Bahkan, bisa ditanam diarea pekarangan rumah. Jengkol sudah sulit ditemukan, hampir semua lahan sudah menjadi hamparan kelapa sawit dan karet.

“Tanaman jengkol bisa juga berfungs sebagai penyangga tanah dari ancaman longsor. Bukan hanya harga jualnya yang menjanjikan namun dapat mempertahankan ketahanan tanah, baik hama maupun ke suburannya’ ucapnya (April/Lo)