LahatOnline » Banguan DD Tanjung Mulak Rusak Karena Bencana Alam

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Banguan DD Tanjung Mulak Rusak Karena Bencana Alam

Sabtu, 11-Juli-2020, 21:00

Post Views: 2,653

LAHAT ONLINE, TANJUNG MULAK – Bencana banjir di sungai ayek mulak yang mengakibatkan rumah dan fasilitas umum di Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai rusak dan hanyut di awal tahun kemarin tak hanya berdampak di desa itu saja.

Di Desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang yang ada di ujung sungai ayek mulak, sebelum bertemu dengan sungai lematang juga mengakibatkan kerusakan insfrastruktur jalan yang baru di bangun tahun 2019 lalu.

Karena bangunan yang rusak itulah, terdapat oknum LS/Wartawan yang mecari kesempatan dalam kesempitan. Dimana kejadian bencana sudah 6 bulan lewat, baru disoal.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Mulak, Herlansyah mengatakan bahwa dirinya mendapat surat dari salah satu media online yang intinya melaporkan banguannya yang rusak akibat bencana alam tersebut ke Kejaksaan.

Isi dari surat tersebut diantaranya mengatakan bangunan tersebut tidak berpondasi dan tidak pakai pasir urug. Hal tersebut tentu dibantah langsung oleh Kades Tanjung Mulak.

“Kita datanya ada, fotonya ada, bahwa bangunan kami itu pakai pasir urug dan di pondasi. Kerusakan jalan usaha tani itu murni karena bencana, dimana sudah diperiksa oleh Camat Pulau Pinang dan kami sudah mengantongi surat dari BPBD,” ujarnya.

Karena itu, dirinya mengaku siap apabila diperiksa, karena dokumen yang ia miliki lengkap dan kerusakan itu bukan karena kualitas bangunan yang jelek, namun murni karena bencana banjir awal tahun lalu.

“Jangankan jalan kami yang rusak, lagi rumah dan fasilitas umum di Desa Keban Agung rusak bahkan hanyut. Karena itu, kami minta siapa saja untuk tidak menyalahkan kualitas bangunan, kalau tidak tau kejadian sebenarnya,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Pulau Pinang, Darmi Falentina BA mengakui banhwa dirinya telah terjun langsung ke lokasi saat monitoring dana desa 2019 dan meninjau lokasi bangunan pasca bencana. (Ir22)