LahatOnline » Diberitakan Tidak Benar Oleh Salah Satu Media, Kades Gelumbang Angkat Bicara

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Diberitakan Tidak Benar Oleh Salah Satu Media, Kades Gelumbang Angkat Bicara

Minta Berita Tersebut Diralat

Senin, 22-Juni-2020, 19:42

Post Views: 3,468

LAHAT ONLINE, GELUMBANG – Terkait adanya pemberitaan soal masyarakat Desa Gelumbang Kecamatan Kikim Timur yang tidak mendapatkan bantuan apa pun dan mengadu ke salah satu Ormas, Kepala Desa (Kades) Gelumbang, Depi Angkat bicara.

Menurutnya, aduan masyarakat tersebut yang bahkan sudah diberitakan di salah satu media online tersebut tidak benar sama sekali. Karena itu, dirinya perlu meluruskan hal ini, agar tidak simpang siur di masyarakat.

“Berita itu tidak benar, foto dan warga yang terlampir di foto media online iti bukan warga Desa Gelumbang. Kemudian media tersebut tidak konfirmasi ke kami Pemeritah Desa,” ujarnya.

Sebab, fakta sebenarnya warga gelumbang yang belum tersentuh bantuan ada 27 KK baik itu BLT mau pun PKH, BPNT dan BST. 27 KK tersebut selain tidak termasuk dalam kretiria PERMENDES NO 6 TAHUN 2020, mereka juga sudah di masukan di data Misbar yg saat ini belum di realisasikan pihak Dinsos.

“Kemudian perlu di pahami, Desa Gelumbang terdiri dari 171 KK, yang mendapatkan PKH dan sembako 57 KK, yang mendapatkan BPNT 21 KK, yang mendapatkan BST sebanyak 14 KK, BLT DD 32 KK, Kemudian sisa nya 7 KK ASN, 10 KK Perangkat Desa dan 1 KK kami, jadi tersisa 27 KK lagi,” jelasnya.

Karena itu, Depi selaku Kades menegaskan berita itu tidak benar, kemudian HOAX jika di nyatakan oleh ketua BPD, Edi Susanto bahwa ini hanya kehendak kades saja. Sebab dua kali Musdesus, ketua BPD itu srlalu hadir dan itu selalu di putuskan oleh tim relawan.

“Bahkan ketua BPD itu tidak pernah mengusulkan salah satu warga, jangankan warga lain, sanak keluarganya pun bukan beliau yang mengusulkan. Jadi, saya atas nama Pemeritah Desa Gelumbang jelas keberatan dengan berita tersebut. Kemudian minta kepada pihak media itu agar meralat berita itu, karen ini jelas melanggar kode etik wartawan dan minta kepada pihak PWI memberikan sanksi ke wartawan dan media tersebut,” tandasnya. (Ir22)