LahatOnline » Ekman Pastikan Sasaran Penerima BLT Dana Desa Yaitu KELUARGA MISKIN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Ekman Pastikan Sasaran Penerima BLT Dana Desa Yaitu KELUARGA MISKIN

Sabtu, 30-Mei-2020, 14:57

Post Views: 4,020

LAHAT ONLINE, LAHAT – Banyak masyarakat yang tidak paham dengan sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, sehingga beberapa desa terjadi kericuhan, Sabtu (30/5).

Persepsi masyarakat BLT Dana Desa diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19, sehingga orang kaya dan miskin berhak menerima bantuan tersebut tanpa pandang bulu.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lahat, Ekman Mulyadi SSos. Menurutnya, sasaran penerima BLT Dana Desa yaitu KELUARGA MISKIN, sesuai dengan dasar hukum dan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa dan Menteri Keuangan. Penggunaan dana desa di prioritaskan untuk pencegahan dan penanganan COVID-19, padat karya tunai desa dan BLT Dana Desa dengan sasaran penerima BLT Dana Desa yaitu KELUARGA MISKIN,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ekman menjelaskan sasaran penerima BLT Dana Desa yaitu KELUARGA MISKIN non PKH atau BPNT, BST yang kehilangan mata pencaharian yang belum terdata dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun.

“Diluar itu, tentu tidak berhak menerima BLT Dana Desa. Karena itu, kami berharap kepada Kepala Desa (Kades) untuk tegas menjelaskan hal tersebut ke masyarakat, karena BLT Dana Desa nantinya akan dimonitoring dan dievaluasi oleh BPD, Camat dan Inspektorat,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat Kabupaten Lahat, Eko mengaku sedih dengan kondisi masyarakat sekarang, yang banyak pura pura miskin ditengah pandemi COVID-19, tanpa memikirkan masyarakat sekitar, demi mendapatkan BLT Dana Desa yang bersifat sementara itu.

“Kita ini bukan di daerah Jawa yang betul betul terdampak COVID-19. Kalau masih bisa memenuhi kebutuhan sehari hari meski pun seadanya, harusnya mereka malu menerima BLT Dana Desa,” katanya. (Ir22)