Jumat, 14-Februari-2020, 20:35
JAKARTA – Sekelompok pemuda asal Kabupaten Lahat dan Sumatera Selatan yang menamakan dirinya Koalisi Mahasiswa-Pemuda Peduli Integritas Kampus (KAMPAK) mendatangi kantor Kementerian Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti RI) di Jakarta, Jumat (14/02/2020).
Massa mendesak Kemenristekdikti segera menetapkan dugaan penggunaan Ijazah oleh Bupati Provinsi Sumatra Selatan sesuai hasil investigasi ke Universitas Sjakhyakirti Palembang oleh Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti.
Harda Belly, Koordinator KAMPAK menegaskan, fenomena Ijazah palsu terjadi dimana-mana, fenomena jual beli Ijazah Palsu ini sudah pada tahap sangat mencoreng dunia pendidikan di Indonesia
Universitas swasta yang patut diduga menyelenggarakan pendidikan tanpa mengikuti prosedur baku yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti RI seolah dibiarkan tanpa sanksi administratif yang keras.
“Hasil Investigasi Direktorat Pembelajaran bulan Agustus 2019 lalu di Universitas Sjakyakirti Palembang terhadap dugaan Ijazah palsu Cik Ujang, menemukan bukti awal yang cukup seperti tidak ditemukannya tugas akhir (Skripsi) mahasiswa atas nama Cik Ujang, kejanggalan tanda tangan bimbingan skripsi, absensi, dll”, ujar Harda di sela aksi di Kemenristekdikti RI, Jumat (14/02/2020).
Menurut Harda sapaan akrabnya, Koalisi Mahasiswa Pemuda Peduli Integritas Kampus (KAMPAK) sebagai kelompok masyarakat madani yang peduli akan pendidikan di Indonesia yang berintegritas dan berkualitas sebagai prasyarat kemajuan peradaban telah berusaha maximal membantu Dirjend Dikti untuk mengungkap secara tuntas fenomena penggunaan Ijazah Palsu ini.
Namun di sisi lain Kemenristekdikti RI sebagai regulator mandul dan tak bisa berbuat apa-apa terhadap maraknya penggunaan Ijazah Palsu yang melibatkan pihak Universitas.
Kemenristekdikti tak memiliki komitmen dan keberanian untuk memberantas secara komprehensif penggunaan Ijazah Palsu ini termasuk yang patut di duga digunakan oleh Cik Ujang selama ini.
Komitmen KAMPAK sering kali terbentur pada birokrasi Dikti yang takut jika berhadapan dengan pejabat publik seperti Cik Ujang.
“Berbagai pertanyaan via surat resmi yang kami layangkan yang sifatnya mendalami informasi hasil temuan investigasi Dikti di Universitas Sjakhyakirti Palembang dibiarkan saja tanpa tindak lanjut sehingga kami sampai pada kesimpulan Kemenristekdikti tak memiliki komitmen memberantas penggunaan Ijazah Palsu sehingga dengan sangat jelas Kemenristekdikti melawan perintah Revolusi Mental Presiden Jokowi”, tegas Harda.
Dalam aksi ini KAMPAK menyuarakan tuntutan kepada Kemenristekdikti antara lain pertama, meminta Cik Ujang Bupati Lahat di tetapkan sebagai penggunan Ijazah palsu sesuai hasil investigasi DIKTI pada bulan Agustus 2019. Kedua, beri sangsi admistratif yang tegas berupa penutupan kampus Universitas Sjakhyakirti Palembang sebagai produsen ijazah palsu.
Menanggapi aksi KAMPAK ini, Kemenristek Dikti akan kembali melakukan penelitian atas temuan tim Kemenristekdikti terdahulu dan akan kembali turun ke kampus dan bekerjasama dengan penegak hukum dalam pengungkapan kasus Ijazah palsu Cik Ujang
“Bukan hanya dugaan ijazah Cik Ujang, tapi kami banyak mendapat laporan bahwa Universitas Sjahyakirti mengeluarkan Ijazah Asli tapi Palsu” ujar Staff Kemenristekdik saat usai menemui aksi KAMPAK.
Sementara Hasan Aktivis KAMPAK lainnya, menambahkan “kami ingin kepastian hukum, apabila ijazah Cik Ujang Asli nyatakan asli, apabila Aspal segera batalkan” katanya seraya menambahkan, dalam waktu dekat mereka (KAMPAK) akan mendemo Kemendagri dan Istana Presiden untuk percepatan kasus ini.
LAHAT - Kamis, 18-April-2024 - 23:12
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 18-April-2024 - 21:51
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 18-April-2024 - 18:49
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 18-April-2024 - 13:29
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 18-April-2024 - 13:29
selengkapnya..
MULAK ULU - Rabu, 17-April-2024 - 23:59
selengkapnya..
SUKA MERINDU - Rabu, 17-April-2024 - 20:03
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 17-April-2024 - 12:44
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 17-April-2024 - 07:46
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 23:58
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 19:32
selengkapnya..
KIKIM BARAT - Selasa, 16-April-2024 - 16:27
selengkapnya..
KIKIM TIMUR - Selasa, 16-April-2024 - 15:51
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 13:55
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 09:49
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 07:38
selengkapnya..
MULAK ULU - Senin, 15-April-2024 - 23:00
selengkapnya..
KIKIM BARAT - Senin, 15-April-2024 - 22:34
selengkapnya..
LAHAT - Senin, 15-April-2024 - 20:54
selengkapnya..
LAHAT - Senin, 15-April-2024 - 18:14
selengkapnya..
LAHAT - Minggu, 14-April-2024 - 23:42
selengkapnya..
KIKIM BARAT - Minggu, 14-April-2024 - 20:47
selengkapnya..
TANJUNG SAKTI PUMI - Minggu, 14-April-2024 - 17:38
selengkapnya..
GUMAY ULU - Minggu, 14-April-2024 - 12:45
selengkapnya..
TANJUNG SAKTI PUMI - Sabtu, 13-April-2024 - 15:54
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 11-April-2024 - 18:49
selengkapnya..
LAHAT - Kamis, 11-April-2024 - 17:51
selengkapnya..
LAHAT - Rabu, 10-April-2024 - 16:23
selengkapnya..
KIKIM TIMUR - Rabu, 10-April-2024 - 11:08
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 09-April-2024 - 23:42
selengkapnya..
KIKIM TIMUR - Selasa, 09-April-2024 - 23:40
selengkapnya..
KOTA AGUNG - Selasa, 09-April-2024 - 19:39
selengkapnya..
KIKIM TIMUR - Selasa, 09-April-2024 - 14:41
selengkapnya..
LAHAT - Selasa, 09-April-2024 - 07:53
selengkapnya..
PAGAR GUNUNG - Senin, 08-April-2024 - 21:59
selengkapnya..
LAHAT - Senin, 08-April-2024 - 18:42
selengkapnya..
LAHAT - Senin, 08-April-2024 - 14:46
selengkapnya..