LahatOnline » Warga Desa Ulak Pandan : PT. Bara Alam Utama Hilangkan dan Rusak Makam Leluhur Kami

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Warga Desa Ulak Pandan : PT. Bara Alam Utama Hilangkan dan Rusak Makam Leluhur Kami

Selasa, 14-Januari-2020, 19:42

Post Views: 4,685

ULAK PANDAN – Rombongan pemerintah Desa, BPD, Lembaga Adat, LPM, Karang Taruna dan Unsur masyarakat Desa Ulak Pandan beramai-ramai mengecek lokasi tanah adat himbe kemulau yang diduga sudah di rusak perusahaan PT. BAU, karena itu adalah tanah kami maka kami ingin memastikan bahwa tanah adat peninggalan leluhur kami itu. Ujar Amat Tarmizi Selaku BPD menjelaskan

Setelah dicek sangat miris lokasi pemakaman Puyang Selake Rejang dan pemakaman keluarganya di ulu tulung ayiek timbean yang selama ini disakralkan masyarakat sudah rata dengan tanah, Puyang Selake itulah leluhur yang menjaga dan mewariskan Himbe adat Itu ke pada kami. Jadi wajar kalau itu harus dijaga dan dilestarikan.
belum lagi hutannya sudah gundul dan rata.

Jadi akan kami berharap jangan ada lagi aktifitas perusahaan karena lahan ini milik kami. Karena kalau mereka masih beroperasi mereka merampas tanah leluhur kami, mereka rampok, mereka harus tanggung jawab atas penghilangan makam leluhur kami yang mereka rusak, mereka timbun dan entah dimana makam itu sekarang kami pun tidak mengetahui, Saat disesalkan ini mereka lakukan. sudah keterlaluan ujar Lukman Selaku Lembaga Adat menjelaskan

Jangan sampai masyarakat semakin banyak ke sini, jangan sampai kami masyarakat bertindak, karena ini sudah bicara perampasan, apalagi saat kami kelokasi tadi rupanya PT. BAU ada jadwal pelaksanaan akan Blasting (Peladakan) dengan alasan exploitasi. Itu pun lagi-lagi tanpa pemberitahuan, sosialisasi saja tidak perna tau-tau mau blasting. ini jelas sangat merugikan kami. Ujar Evan Yusup Menambahkan