Pertahankan Tanah Leluhur, Warga Desa Ulak Pandan Bermalam di PT. BAU

Selasa, 14-Januari-2020, 18:08


LahatOnline.Com, Merapi Barat – Walau mediasi antara Polres Lahat dengan Kepala Desa Ulak Pandan telah dilakukan, namun tidak menyurutkan warga desa ulak pandan untuk memasang tenda beserta tarup untuk bermalam dilokasi Tambang PT. Bara Alam Utama yang menurut warga tanah tersebut merupakan tanah adat, tanah para leluhur mereka. Selasa ( 14/1/20 ).

Menurut Informasi dari warga melalui Kepala Desa Ulak Pandan Susiawan Rama bahwa mereka ( Warga Desa Ulak Pandan ) akan bermalam di Lokasi pertambangan PT. BAU selama dua bulan, untuk mengkondisikan tanah adat Himbe Kemulau yang dengan kejamnya menyerobot dan meratakan tanah makam puyang Desa Ulak Pandan.

Sebelumnya telah diberitakan sebab musabab ratusan warga desa Ulak Pandan berbondong – bondong datang kelokasi penambangan PT. Bara Alam Utama yang terletak dilokasi Perbukitan Bukit Tunjuk yang merupakan Icon Lahat.

Salut dengan permainan PT. Bara Alam Utama yang berada di kawasan perbukitan Bukit Tunjuk Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

Setelah kemarin menyalurkan bantuan ke bencana alam yang terdapat berbagai wilayah Kabupaten Lahat, ternyata hanya untuk menutupi belangnya saja. Terbukti Hari ini 14 Januari 2020 ratusan Warga Desa Ulak Pandan mendatangi lokasi tambang PT. BAU yang rencananya pada pukul 12.00 WIB siang tadi akan melakukan Blasting ( peledakan ) di area tambang. Namun akhirnya dibatalkan akibat datangnya warga Desa Ulak Pandan ke area tambang.

Pantauan awak media dilapangan, ternyata angin yang membawa mereka ke lokasi tambang dikarenakan PT. Bara Alam Utama menyerobot lahan Rimbe Kemulau tanah leluhur dari warga Desa Ulak Pandan.

Menurut Evan warga Desa Ulak Pandan menuturkan kehadiran mereka beramai – ramai ke PT. BAU bahwa untuk mengecek tanah Rimbe Kemulau yang masih dalam sengketa.

” Jadi tujuan kami ke sini dikarenakan kami ingin mengecek tanah adat Rimbe Kemulau Desa Ulak Pandan yang sekarang telah dijadikan tambang Oleh PT. Bara Alam Utama ” ujar Evan kemedia ini.

Terpisah, pihak kapolres lahat mencoba untuk melakukan mediasi terhadap Kepala Desa Ulak Pandan, Kabag Ops Polres Lahat didampingi Kapolsek Merapi dan Kasat Binmas bersama danramil Merapi mendatangi Kepala Desa Ulak Pandan yang juga di lokasi Tambang PT. BAU.

Dihadapan para pengayom masyarakat tersebut Susiawan mencurahkan segala keluh kesah yang terjadi dengan warga desanya. Dalam mediasi tersebut Susiawan selaku Kepala Desa Ulak Pandan merasa Sedih dan sekaligus geram atas perlakuan PT. BAU terhadap Tanah Adat ( Himbe Kemulau ) yang sampai hati menggusur Makam puyang tanpa mengadakan rembukan bersama warga Desa Ulak Pandan.

” Sedih aku pak, sampai hati nian mereka ( PT. BAU ) menggusur Makan puyang Kami, seharusnya mereka mendatangi kami bagaimana solusinya apakah dipindahakan makam tersebut atau bagaimana ” Ucap Susiawan sambil menunjuk Lokasi Makam yang telah rata dengan tanah.

Dengan geramnya, Susiawan meminta kepada pihak PT. BAU untuk tidak melakukan kegiatan tambang di lokasi tanah Sengketa ( Rimbe Gemulau ) untuk menghindari hal yang tak di inginkan.

” Kami minta bantuan dari pihak kapolres Lahat dan Koramil supaya dapat menyampaikan kepada pihak PT. Bara Alam Utama untuk tidak melaksanakan kegiatan penambangan di tanah ini, karena ini tanah adat, tanah para leluhur kami ” Kata Susiawan.

Kemudian Susiawan juga meminta kepada Pihak PT. BAU untuk mengembalikan Batu Bara yang telah di curi oleh PT. BAU.

” Sudah berapa Ton yang Mereka Curi, mereka rampok, Tolong dikembalikan, lihat pak, mereka ini PENCURI !!! Jadi Kembalikan Batu Bara yang kalian Ambil Itu. Dan pak kami akan bermalam di sini ( area tambang ) selama dua bulan, kami bersama warga sudah membawa tenda dan tarup untuk didirikan disini, mengapa demikian ? Karena kami ingin menjaga tanah adat ini agar tidak ada penambangan dari PT. BAU ” Ucap Susiawan dengan Geram.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lahat siap menampung semua keluhan yang di utarakan Kades Ulak pandan dan akan disampaikan ke pimpinan PT. Bara Alam Utama.

Atas keluhan dan tuntutan dari warga desa Ulak Pandan yang berbondong – bondong ke Area Tambang PT. BAU, awak media mencoba untuk mengonfirmasi kebenaran apa yang dikatakan oleh Kepala Desa, Namun sayang, Pimpinan PT. BAU tidak dapat ditemui dengan alasan sedang Rapat.

(DIAS)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater