Kades Ulak Pandan, Susiawan Rama : “PT. BAU ITU RAMPOK !!!”

blasting digagalkan warga

Selasa, 14-Januari-2020, 15:45


LahatOnline.Com, Merapi Barat – Salut dengan permainan PT. Bara Alam Utama yang berada di kawasan perbukitan Bukit Tunjuk Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

Setelah kemarin menyalurkan bantuan ke bencana alam yang terdapat berbagai wilayah Kabupaten Lahat, ternyata hanya untuk menutupi belangnya saja. Terbukti Hari ini 14 Januari 2020 ratusan Warga Desa Ulak Pandan mendatangi lokasi tambang PT. BAU yang rencananya pada pukul 12.00 WIB siang tadi akan melakukan Blasting ( peledakan ) di area tambang. Namun akhirnya dibatalkan akibat datangnya warga Desa Ulak Pandan ke area tambang.

Pantauan awak media dilapangan, ternyata angin yang membawa mereka ke lokasi tambang dikarenakan PT. Bara Alam Utama menyerobot lahan Rimbe Kemulau tanah leluhur dari warga Desa Ulak Pandan.

Menurut Evan warga Desa Ulak Pandan menuturkan kehadiran mereka beramai – ramai ke PT. BAU bahwa untuk mengecek tanah Rimbe Kemulau yang masih dalam sengketa.

” Jadi tujuan kami ke sini dikarenakan kami ingin mengecek tanah adat Rimbe Kemulau Desa Ulak Pandan yang sekarang telah dijadikan tambang Oleh PT. Bara Alam Utama ” ujar Evan kemedia ini.

Terpisah, pihak kapolres lahat mencoba untuk melakukan mediasi terhadap Kepala Desa Ulak Pandan, Kabag Ops Polres Lahat didampingi Kapolsek Merapi dan Kasat Binmas bersama danramil Merapi mendatangi Kepala Desa Ulak Pandan yang juga di lokasi Tambang PT. BAU.

Dihadapan para pengayom masyarakat tersebut Susiawan mencurahkan segala keluh kesah yang terjadi dengan warga desanya. Dalam mediasi tersebut Susiawan selaku Kepala Desa Ulak Pandan merasa Sedih dan sejaligus geram atas perlakuan PT. BAU terhadap Tanah Adat ( Himbe Kemulau ) yang sampai hati menggusur Makam puyang tanpa mengadakan rembukan bersama warga Desa Ulak Pandan.

” Sedih aku pak, sampai hati nian mereka ( PT. BAU ) menggusur Makan puyang Kami, seharusnya mereka mendatangi kami bagaimana solusinya apakah dipindahakan makam tersebut atau abagaimana ” Ucap Susiawan sambil menunjuk Lokasi Makan yang telah rata dengan tanah.

Dengan geramnya, Susiawan meminta kepada pihak PT. BAU untuk tidak melakukan kegiatan tambang di lokasi tanah Sengketa ( Rimbe Gemulau ) untuk menghindari hal yang tak di inginkan.

” Kami minta bantuan dari pihak kapolres Lahat dan Koramil supaya dapat menyampaikan kepada pihak PT. Bara Alam Utama untuk tidak melaksanakan kegiatan penambangan di tanah ini, karena ini tanah adat, tanah para leluhur kami ” Kata Susiawan.

Kemudian Susiawan juga meminta kepada Pihak PT. BAU untuk mengembalikan Batu Bara yang telah di curi oleh PT. BAU.

” Sudah berapa Ton yang Mereka Curi, mereka rampok, Tolong dikembalikan, lihat pak, mereka ini PENCURI !!! Jadi Kembalikan Batu Bara yang kalian Ambil Itu. Dan pak kami akan bermalam di sini ( area tambang ) selama dua bulan, kami bersama warga sudah membawa tenda dan tarup untuk didirikan disini, mengapa demikian ? Karena kami ingin menjaga tanah adat ini agar tidak ada penambangan dari PT. BAU ” Ucap Susiawan dengan Geram.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lahat siap menampung semua keluhan yang di utarakan Kades Ulak pandan dan akan disampaikan ke pimpinan PT. Bara Alam Utama.

Atas keluhan dan tuntutan dari warga desa Ulak Pandan yang berbondong – bondong ke Area Tambang PT. BAU, awak media mencoba untuk mengonfirmasi kebenaran apa yang dikatakan oleh Kepala Desa, Namun sayang, Pimpinan PT. BAU tidak dapat ditemui dengan alasan sedang Rapat.

(DIAS)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater