LahatOnline » Seret Perangkat Desa, Sekdes Bantah Pernyataan Kades Keban Agung

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Seret Perangkat Desa, Sekdes Bantah Pernyataan Kades Keban Agung

Jumat, 10-Januari-2020, 21:15

Post Views: 4,254

LAHAT ONLINE, KEBAN AGUNG – Statement dari Kepala Desa (Kades) Keban Agung, Mahidin bahwa dirinya menyalahkan beberapa perangkat desa, terkait kasus dana desa yang menimpa dirinya menuai banyak kecaman.

Di salah satu media online, Mahidin mengatkan bahwa Kasi Pembangunan, atas nama Ein Saputra kalau belum dikasih uang, dia tidak mau menanda tangani seluruh berkas syarat pencairan dana desa atau Rab ABPDes.

Operator Desa, sekaligus Sekretaris Desa (Sekdes) Hari Suhendra terakhir meminta uang sebesar 15 juta untuk membiayai pernikahannya sendiri dan Kadus I, Arwis Sugandi meminjam uang yang sampai saat ini belum di kembalikan.

Pernyataan tersebut langsung di bantah oleh Sekdes Keban Agung, Hari Suhendra. Dirinya mengatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta uang sebesar 15 juta kepada Kades Keban Agung.

“Namun jauh jauh hari, Kades berjanji ingin membantu saya kalau saya mau menikah dan memang benar dia memberikan uang, bukan saya yang minta minta sebesar 10 juta ke saya, bukan 15 juta karena memang dia sudah berjanji,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hari Suhendra menegaskan bahwa dari tahun 2017, dirinya tidak pernah terlibat lagi dengan dana desa, sehingga dirinya menganggap uang 10 juta yang telah diberikan Kades, murni bantuan darinya, karena Kades sendiri yang berjanji.

“Jadi apa yang disampaikan Kades di media online itu tidaklah benar, silakan tanyakan sendiri ke masyarakat. Bahkan dari tahun 2018, saya tidak pernah menanda tangai apa pun,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat yang membaca berita Kades Keban Agung yang menyalahkan perangkat desa, Salma menuturkan bahwa itu hanya alibi Kades, agar dirinya tidak terjerat dana desa sendirian.

“Karena jika dirinya merasa benar dan uang dana desa di makan oleh perangkat desa, kenapa sampai saat ini ia tak kunjung pulang? Ada apa? Pasti karena takut dengan masalah dana desa ini, karena dirinya merasa salah,” katanya.

Disamping itu, Camat Mulak Sebingkai, Drs Erlambang MM mengaku enggan ikut campur dengan permasalahan Kades Keban Agung. “Yang penting Senin nanti kita akan lantik Pjs Kades Keban Agung, karena Kades Keban Agung tak pulang pulang dan masa jabatannya habis,” tuturnya. (Ir22)