BARU SEUMUR JAGUNG, PROYEK DAM IRIGASI DI KIMSEL RUSAK DI TERJANG SUNGAI PANGI

Minggu, 5-Januari-2020, 21:44


LAHATONLINE,Padan arang – Pembangunan Dam Irigasi dan siring induk di sungai Pangi didesa Padan Arang yang merupakan induk perairan utuk persawahan di empat desa yang ada di Kecamatan Kikim selatan khusunya di Marga Pangi Kabupaten Lahat yang dikerjakan oleh CV Tiara Sukses dengan mengunakan anggaran APBN Provensi tahun 2019 Senilai Rp 8.847.562 799.85 yang dikerjakan Sekitar bulan agustus 2019 Lalu, kini Sudah rusak terbawa arus sungai Pangi, karna pembangunan terdahulu dikerjakan secara asal asalan.

Kepala desa Nanjungan kecamatan Kikim selatan Iswandi menerangkan Pada awal pembangunan Dam Irigasi dan sering Induk sungai pangi yang merupakan salah satu induk perairan sawah di desa Padang arang,keban agung,Tanjung Kurung, Dan nanjungan dari awal dikerjakan secara asal asalan dengan mengunakan matrial bercampur tanah dan tidak ada pondasi serta tanpa besi penahan, dari pembangunan irigasi tersebut anggota dewan Davil 5 dan tokoh masyarakat diempat desa mengencam atas pembangunan tersebut tapi pembangunan masih tetap dilanjutkan meskipun perkerjaan tanpa berdasarkan gambar yang asli.

” Saat ini pembangunan Dam irigasi yang belum selesai Sudah rusak Akibat pembangunan asalan asalan Tanpa gambar yang asli dan tanpa konfermasi dengan beberapa desa sebagai pemakai air dengan alasan banjir tidak bisa berkerja lagi pihak pemborong memindahkan pembangunan ke tembok penahan desa padan arang keban agung tanpa konfermasi ke masyarakat dan kades nanjungan dan kades tanjung kurung, dan saat ini pembangunan tembok penahan desa keban agung padan arang terhambat karna masyarakat melakukan pemagaran tanah yang terkena tembok karna masyarakat tidak setujuh karna pembangunan irigasi pangi dipindahkan ke pembangunan tembok penahan serta saat ini irigasi tersebut sudah rusak terbawa arus aliran sungai pangi” ungkapnya, Minggu (5/1).

Sementara itu Warga tanjung kurung Milin mengatakan pada waktu lalu masyarakat pernah melaporkan tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak yang berwajib.
Serta pada waktu lalu PU perairan atas nama meri miardi berjanji ketika musawara dengan kepala desa dan masyarakat menjamin bangunan itu akan kokoh, tapi kenyataan saat ini aliran sungai air tidak cukup tinggi irigasi tersebut telah rusak dan juga ia menjanjikan akan meperlihatkan gambar bangunan proyek sampai saat ini tidak diperlihatkan sehingga masyarakat menyatakan bangunan itu benar atau salah yang pastinya bangunan itu asal asalan.

” Kami selaku tokoh masyarakat dan mewakili masyarakat sangat kecewa atas ke tidak peduliannya pihak PU Dan kepolisian serta ke jaksan maupun pemerintah Daerah maupun provensi untuk menyelidiki indikasi penyelewengan bangunaan Dam irigasi Pangi, Karna jelas jelas pembangunan ini asalan asalan dan belum selesai malahan sudah rusak, dan hal apa lagi yang harus di dustakan dengan pembangunan yang menelan dana meliaran rupiah, apakah pihak terkait sudah masuk angin semua, sampai sampai seperti tidak tahu dan tidak mau tahu padahal kami selaku masyarakat sudah melapor ke pihak terkait ” jelasnya (Ar3)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater