LahatOnline » HARAPKAN CEPAT DI PERBAIKI, JALAN KABUPATEN DESA BANUAYU TERANCAM PUTUS

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

HARAPKAN CEPAT DI PERBAIKI, JALAN KABUPATEN DESA BANUAYU TERANCAM PUTUS

Jumat, 3-Januari-2020, 21:16

Post Views: 3,083

LAHATONLINE,Banuayu – Hujan Yang terus menerus membasahi kecamatan Kikim selatan membuat aliran sungai lingsing membesar dan mengakibatkan beberapa tanah erosi.

Pengikisan tanah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di desa Banuayu ini semakin mengkhawatirkan. Sekitar 200 meter tanah sepanjang DAS di kawasan itu terus menerus jatuh.

Apri salah seorang warga Banuayu yang sering melewati ruas jalan itu kepada Lahatonline,mengatakan, kondisi ini telah terjadi beberapa hari ini.

“gerusan erosi yang melanda tanah di kawasan tersebut, kini semakin tidak terkendali. Apabila kawasan itu diguyur hujan lebat, menyebabkan tanah selalu amblas ke sungai.Warga berharap, pemerintah dapat menangani persoalan ini,Sebab jika tidak diatasi, maka erosi akan terus melebar sehingga jalan terancam putus.” pangkasnya, Jumat (3/1)

Sementara itu kades desa Banuayu Yudi iskandar mengatakan untuk tindak lanjut gerusan tanah di badan jalan diwilayah desa banuayu ini sudah di tinjau oleh bapak sekda kemaren, tapi sebagai pemerintah desa apa menjadi keluhn masyarakat akan di sampaikan dan diharapkan pemerintah cepat perbaiki atau bangun beronjong maupun tembok penahan kalau bisa aliran sungai itu dipindah agar jalan kabupaten ini tidak berdekatan dengan aliran sungai.

” kita berharap setalah ditinjau pak sekda kemaren ada lanjutan kalau bisa cepat untuk diperbaiki kalau tidak bisa putus akses jalan menuju desa kita” terangnya (ar3)