PASUTRI MASAM BULAU, KEPERGOK HARIMAU SAAT HENDAK KE KEBUN

Bertemu harimau di sedang berbaring di kebun kopi Ataghan Masam Bulau, petani sempat berlari pulang

Sabtu, 14-Desember-2019, 12:48


LAHAT ONLINE, MASAM BULAU – Petani Desa Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti Pumi takut untuk pergi ke kebun, pasalnya pagi ini (Sabtu, 14/12 – red), sepasang suami istri yang hendak pergi ke kebun, mengaku telah bertemu seekor harimau berukuran besar.

Kades Masam Bulau Joni Hartono mengatakan, dia mendapat laporan dari petani tersebut, sesaat setelah petani tiba di desa. Petani tersebut langsung memberitahukan apa yang ia lihat di perkebunan kopi.

“Setelah mendapat laporan dari petani, kami berinisiatif untuk menyebarluaskan informasi ini kepada petani dan warga lainnya. Kami mengimbau, agar petani di jangan dulu pergi ke kebun, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan,” kata dia kepada Lahat Online, Sabtu (14/12).

Lanjut Joni, ketakutan warga di desa akan bahaya harimau bukan terjadi kali ini, setidaknya sejak satu bulan belakangan ini, warga tidak berani untuk melakukan aktifitas pertanian di kebun kopi.

“Memang sebelumnya ada tanda tanda harimau, seperti jejak kaki hewan tersebut, namun yang paling membuat heboh, ialah saat petani melihat langsung harimau. Jarak wilayah perkebunan warga yang melihat harimau dengan hutan lindung terbilang cukup jauh, yakni di Ataghan Masam Bulau, yang hanya berjarak 2 kilometer dari Desa Masam Bulau,” tutur dia.

Sementara itu, Suratno petani yang melihat harimau tersebut mengaku, bahwa dia sempat berlari ketika melihat harimau. Harimau yang sedang istirahat berbaring di bawah pohon kebun kopi, tidak menyadari keberadaannya yang hendak pergi ke kebun.

“Saya sebelumnya melihat harimau berbaring, matanya tidak mengarah ke saya dan istri saya. Harimau tidak melihat kami, alhamdulillah kami masih sempat berlari meninggalkan lokasi harimau yang sedang istirahat tersebut,” ujarnya.

Mantan Kades Masam Bulau Wasrun Dani mengkhawatirkan, ketakutan tersebut akan berdampak terhadap melemahnya ekonomi masyarakat.

“Sebagian besar pekerjaan warga di desa kami ialah petani, ada yang menggarap sawah maupun kebun kopi. Hal ini saya takutkan akan berdampak kepada perekonomian masyarakat, mereka tidak bisa lagi untuk pergi ke kebun karena takut diserang harimau,” ungkap dia.

Wasrun bersama Kades, perangkat desa, tokoh masyarakat dan BPD berharap, setelah melakukan pertemuan untuk membahas masalah harimau, pihaknya ingin agar ada tindakan dari pihak terkait mengenai penanganan temuan harimau di desa mereka.

“Kami telah melakukan pertemuan, yang hasilnya hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat yang bertani di Ataghan Masam Bulau. Kami berharap betul, pihak Pemkab Lahat dan BKSDA, dapat melakukan penyisiran lokasi ditemukannya harimau, dan mengambil tindakan. Memang sampai saat ini belum ada korban, namun warga tetap khawatir dan tidak berani pergi ke kebun karena takut dengan harimau,” pungkasnya. (rpw).

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater