LahatOnline » PETANI KOPI PREDIKSI PANEN TAHUN DEPAN KURANG MENGUNTUNGKAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

PETANI KOPI PREDIKSI PANEN TAHUN DEPAN KURANG MENGUNTUNGKAN

Sabtu, 23-November-2019, 20:15

Post Views: 4,190

LAHAT ONLINE, TALANGPADANG TINGGI – Musim kemarau cukup panjang, terjadi pada rentang bulan Juni hingga November 2019, nampaknya tidak begitu bagus bagi perkembangan kopi.

Petani kopi di Desa Talangpadang Tinggi Kecamatan Pajarbulan, memprediksi musim panen tahun depan akan berkurang, lantaran saat berbunga, kopi kekurangan pasokan air.

“Usai musim, yakni bulan Juni, hujan sangat sedikit sekali terjadi. Memang kopi saat berbunga, kurang suka dengan kondisi hujan karena akan membuat bunga rontok, namun kemarau juga akan memberikan dampak yang kurang bagus,” kata Yongki petani setempat, Sabtu (23/11).

Lanjut dia, kondisi yang demikian terjadi memang saat kembang kopi mekar. Kembang tersebut merupakan cikal bakal buah untuk musim panen di tahun 2020.

“Kalau terlalu banyak terkena panas, bisa bisa bunga gagal melakukan penyerbukan, sehingga kering dan mati. Padahal bunga inilah, cikal bakal yang akan menjadi buah,” ujarnya.

Sementara itu, Sasna petani lainnya menungkapkan, kemarau juga berdampak pada serapan air bagi pohon kopi.

“Saat berbunga hendaknya hujan sedikit saja, namun tetap perlu hujan. Namun kalau tidak hujan sama sekali, air untuk tanaman juga akan sangat sedikit, daun akan menghulung, sehingga proses fotosintesis akan berkurang, hal itu akan menyebabkan gagal berbuah. Nampaknya musim tahun depan, kurang menguntungkan petani,” tutur dia. (rpw).