LahatOnline » Keren !!! Anak – Anak di Desa Datar Balam Lestarikan Permainan Tradisional

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Keren !!! Anak – Anak di Desa Datar Balam Lestarikan Permainan Tradisional

Senin, 11-November-2019, 20:58

Post Views: 5,510

LAHAT ONLINE, DATAR BALAM – Permainan bedil bambu dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah nusantara, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Lahat. Biasanya dilakukan oleh anak laki-laki pada rentang usia 9-15 tahun. Akan tetapi, tak jarang orang dewasa juga ikut meramaikan permainan ini. Seperti Pada hari ini di Desa Datar Balam Kecamatan Mulak Ulu terlihat anak – anak SD sedang membuat permainan bedil, Senin (11/11/19).

Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah bedil bambu dan bilah bambu dan umpannya kertas yang sudah di basahi. Proses pembuatan bedil bambu dimulai dengan memilih bambu yang tua ( Sebesar Jempol orang Dewasa ) agar tidak mudah pecah. Kemudian panjang bambu dipotong berkisar 10 hingga 20 CM dengan diameter 1 hingga 2 CM.

Permainan bedil bambu memiliki sifat edukatif karena mengandung nilai kreativitas untuk menciptakan alat.

Seperti yang di utarakan Idlin Pelajar kelas IV SD Negeri 2 Mulak Ulu beralamat di desa Datar Balam saat di sambangi awak media bahwa permainan Bedil Bambu atau mereka menyebutkan nama permainannya letupan sangat menarik untuk permainan anak – anak seusia mereka, menurutnya permainan tardisional tersebut sangat asik untuk di mainkan bersama teman – temannya.

” Au pas balek sekulah tadi kami ngambek buluh ( bambu ) di lemabk dusun yang sebesar jempol, kemudian kami buat letupan ( bedil ). nah umpannye kertas yang la dibasahi ” Ujar Idlin menjelaskan dengan logat daerah Kabupaten Lahat.

Sama apa yang di sampaikan Indlin, Reza yang juga bersekolah di SDN 2 Mulak ulu menyebutkan nantinya apa bila permaninan bedil sudah di buat, maka mereka di bagi 2 hingga 3 kelompok dengan jumlah perkelompok 3 orang, setelah itu mereka bermain perang – perangan.

” Au kak lemak main letupan ni, seru – seruan ngak kance” Tambah Reza kemedia ini.

Mengingat zaman sekarang yang serba elektronik dan HP pintar sudah sepatutnya anak – anak ini di acungi jempol atas kreativitas mereka yang masih memainkan permainan tradisional. Sehingga anak – anak seusia mereka benar – benar merasakan indahnya Masa Kecil.

(Dias)