TUJUH DESA TERANCAM AKTIVITAS PT.ERA ENERGI MANDIRI, DIMINTA BERHENTI

Sabtu, 9-November-2019, 13:09


PERANGAI – Aktivitas penambangan batubara milik PT.Era Energi Mandiri (PT.EEM) yang berlokasi di Desa Perangai kecamatan Merapi Selatan kabupaten Lahat mulai menuai polemik dari masyarakat. Keberadaan tambang yang terlalu dekat dengan pemukiman penduduk menjadi faktor utama pencemaran terjadi.

Pantauan reporter www.lahatonline.com Menurut Yuliansyah ketua FMPL-Merapi Selatan pencemaran yang ditimbulkan mulai pencemaran kebisingan suara alat berat. Ditambahkannya kemungkinan pencemaran bisa bertambah nantinya seperti limbah dan debu.”tuturnya Sabtu (9-11-19)

salah seorang warga Suka Merindu yang enggan disebutkan namanya berkomentar keberadaan aktivitas PT.EEM sebenarnya sudah menganggu dari dulu, lihat saja sungai Suban yang berada di area PT.EEM sudah sangat mengkhawatirkan”jelasnya.

Sementara itu Camat Merapi Selatan Heri Yulianto,S.Sos.M.M dihubungi via WhatsApp mengatakan”kami sudah menyampaikan ke management PT.EEM bahwa keberadaan penambangan sangat dekat dengan pemukiman penduduk, takutnya nanti berdampak buruk apa lagi aktivitas penambangan tersebut dekat juga dengan persawahan warga”jelasnya

Senada anggota DPRD kabupaten Lahat dapil 2 dari fraksi PAN Andi Sucitera berharap agar pihak perusahaan ikuti aturan pertambangan”ya saya tegaskan agar perusahaan memikirkan dampak dari aktivitas penambangan, masyarakat kita pikirkan juga, jangan sampai masyarakat kena dampak negatif sebab tambang tersebut terlalu dekat dengan pemukiman termasuk dekat juga dengan persawahan, saya harap perusahaan mengantisipasi terlebih dahulu jangan sampai ada limbah masuk ke sawah” tuturnya tegas

Ditambahkannya agar perusahaan mengurangi aktivitas malam hari ditakutkan akan menganggu istirahat warga karena suara bising alat berat”tuturnya

Sementara itu wakil perusahaan PT.EEM Sdr.Diki saat diberi pertanyaan terkait polemik yang terjadi hanya menjawab” sorry aku blm biso komen,Krn aku blm ada surat dr kades sebagai kepala daerah atau dinas terkait” singkatnya

Terpisah sekjen DPP FMPL kabupaten Lahat Bung Bayu melalui komisarit FMPL Merapi Selatan akan menindaklanjuti polemik yang terjadi sebab aktivitas penambangan PT.EEM ini bisa mengancam beberapa Desa, setidaknya ada tujuh Desa yang diduga akan berdampak buruk jika aktivitas penambangan PT.EEM ini tetap berlanjut.

Kendati demikian aktivis lingkungan kabupaten Lahat Miguansyah berharap agar perusahaan yang diduga milik Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba ini tetap beraktivitas sebagaimana mestinya, namun kiranya tetap kedepankan kecintaan terhadap lingkungan sekitar agar cagar alam, cagar budaya dan kearifan lokal tetap terjaga” cetusnya

(MGS)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater