LahatOnline » SERING DATANG TELAT MASYARAKAT INGINKAN MOBIL DAMKER ADA DI SETIAP KECAMATAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

SERING DATANG TELAT MASYARAKAT INGINKAN MOBIL DAMKER ADA DI SETIAP KECAMATAN

Rabu, 6-November-2019, 18:53

Post Views: 5,795

LAHATONLINE, Tanjung Raya – Dari beberapa insiden kebakaran yang terjadi di Kikim Area berbagai kalangan masyarakat meminta agar Pemkab Lahat menyediakan mobil pemadam kebakaran (damkar) di setiap kecamatan. Hal itu terungkap, mengingat seringnya damkar yang ada terlambat datang ke lokasi karena jarak yang jauh.

Jika di setiap kecamatan tersedia minimal satu damkar, warga memastikan setiap ada kejadian kebakaran, api yang berkobar tidak akan terlalu banyak menghanguskan rumah korban kebakaran Karena jarak tempuh damkar yang tidak terlalu jauh.

“Selama ini biasanya rumah sudah habis terbakar, mobil damkar Pemkab Lahat baru datang. Sudah sering kejadian seperti itu. Seperti baru-baru ini kebakaran yang menimpa rumah warga Desa Lubuk Atung kecamatan pseksu Rumahnya sudah ludes, mobil damkar pemkab Lahat baru tiba,” ungkap Kades Tanjung Raya Surya Kurniawan.

Untuk itulah, Kades tanjung Raya meminta kepada Pemkab Lahat untuk menyediakan satu unit mobil damkar setiap kecamatan kalau tidak bisa di setiap kecamatan cukup satu kecamatan misalkan di tempatkan di kecamatan kikim timur. “Makanya, kepada pihak terkait agar bisa menganggarkannya,” tukasnya. Rabu(6/11)

Sementara itu, salah satu Anggota Dewan Davil V Drs. Chozali Hanan mengatakan salah satu mengaku sudah sering mengusulkan penambahan mobil damkar, minimal satu kecamatan satu mobil.

Namun, usulan tersebut sambung Chozali selalu gagal lantaran terkendala minimnya anggaran.

“Kami selalu mengusulkan satu kecamatan satu unit mobil damkar dan penambahan personel minimal setiap kecamatan 12 orang. Tapi tidak pernah terealisasi. Bahkan, sejak tahun 2016, dan usulan masyarakat itu pernah kita tampung didalam reses pada tahun yang lalu tapi terkendala anggaran” pangkasnya. (Ar3)