LahatOnline » SERIBU BATANG KOPI WARGA IKUT TERBAKAR

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

SERIBU BATANG KOPI WARGA IKUT TERBAKAR

Diduga sengaja dibakar, kebun di sekitar Tebat Besak

Selasa, 22-Oktober-2019, 19:11

Post Views: 4,204

LAHAT ONLINE, TALANGPADANG TINGGI – Kebakaran lahan terjadi di Desa Talangpadang Tinggi Kecamatan Pajarbulan, tepatnya di dekat Tebat Besak. Kebakaran tersebur diduga di akibatkan oknum orang, yang sengaja membakar lahan gambut, karena kondisi Tebat Besak yang kering.

Menurut Pirly, salah seorang warga yang lahan kebunnya ikut dimakan api, api sudah menjalar ke kebun miliknya, dan beberapa warga lainnya.

“Saya mendapat telpon sekitar pukul 10:00 WIB, mengabarkan bahwa lahan kebun kopi milik saya dan beberapa warga lainnya mulai disulut api. Mendengar kabar itu, saya dan warga yang lahanya dikabarkan terbakar, langsung menuju lokasi,” kata dia, Selasa (22/10).

Lanjut dia, lahan yang terbakar diperkirakan seluas 6 hektar. Rata rata masih bagian belukar yang terbakar. Nanun ada satu lahan warga yang pohon kopinya telah terkabar api.

“Api dengan cepat menjalar. Karena kami tidak cukup alat, jadi dipadamkan secara manual. Karena air susah, kami membuat jarak agar jalan api tidak menjalar lebih jauh lagi. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan, namun memakan waktu lama, karena menjelang magrib api baru bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wanhar mengaku, bahwa lahan miliknya telah terkena api. Bahkan api membakar pohon kopi miliknya sebanyak lebih kurang seribu batang.

“Dari semua lahan yang terbakar, lahan milik saya yang sudah merugikan. Sebab seribu batang kopi tua, kopi yang selama ini selalu panen, ikut terbakar,” ujarnya.

Dia berharap, agar para pelaku dugaan pembakar lahan, segera sadar, agar tidak ada lagi korban lahan terbakar.

“Saat ini sangat rawan. Kami menduga, api ini berasal dari orang yang membakar di lahan gambut, Tebat Besak yang saat ini kering akibat kemarau. Namun, kemarau dan angin, bisa saja membawa api menjalar, hingga ke kebun warga, apalagi rumput dalam kondisi kering, sehingga dengan mudah dimakan api,” pungkasnya. (rpw).