LahatOnline » TIDAK KUNJUNG DIASPAL, JALAN DIKELUPAS SEBABKAN KABUT DEBU

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

TIDAK KUNJUNG DIASPAL, JALAN DIKELUPAS SEBABKAN KABUT DEBU

Jalan sepanjang Kecamatan Sukamerindu, Jarai dan Muarapayang

Senin, 14-Oktober-2019, 20:57

Post Views: 3,085

LAHAT ONLINE, SADAN – Pembangunan tambal sulam jalan yang berada di sepanjang jalan lintas provinsi, tepatnya di jalan dimulai dari Kecamatan Sukamerindu, Jarai dan Muarapayang memang bermanfaat bagi warga. Namun, beberapa titik mengalami debu yang cukup parah, lantaran tidak kunjung ditutup dengan aspal.

Seperti diungkapkan Ria warga setempat, dia begitu merasakan dampak debu yang disebabkan jalan yang dikelupas, karena akan ditambal sulam. Jalan yang saat ini dikelupas, berlapis koral dan tanah menjadi ancaman bagi warga.

“Sebeluknya jalan ini berlubang, melihat adanya pembangunan tambal sulam, kami merasa senang. Namun ternyata muncul masalah baru, kalau lubang selama ini tidak menghasilkan debu, nyatanya jalan yang dikelupas, karena mau ditambal sulam, justru membuat debu tebal saat dilalui kendaraan,” kata dia, Senin (14/10).

Lanjut dia, keluhan wadga tersebut bukan tanpa dasar. Warga dan pengendara mengeluh lantaran masa dikelupasnya jalan cukup lama.

“Kalau dikelupas ini sudah berbulan bulan, mungkin sudah 3 bulan. Kami kira akan segera diaspal, nyatanya tidak. Seakan setelah dikelupas, jalan hanya terbengkalai saja, tanpa adanya upaya disiram atau semacamnya,” ujar dia.

Sementara itu, menurut Sastra Sumbara yang setiap hari melintas jalan itu untuk bekerja, saat melintas, pengendara harus berhati hati.

“Harus ekstra hati hati, karena selain kabut debu, jalan licin akibat kerikil yang berserakan. Apalagi saya bawa motor, bisa oleng kalau tidak hati hati. Kami harap, jalan yang dikelupas ini segera di tutup. Sebab bukan menyelesaikan masalah, pengelupasan yang dibiarkan lama, justru menambah masalah baru,” ungkap dia. (rpw).