LahatOnline » JERITAN NASIB PILU GURU HONORER

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

JERITAN NASIB PILU GURU HONORER

Sabtu, 12-Oktober-2019, 22:09

Post Views: 3,625

LAHATONLINE, Bungamas – Hal Terbesar untuk memajukan dunia pendidikan ada pada dewan guru pengajar. Mereka mengajarkan, mengarahkan supaya dapat mencerdaskan anak bangsa. Namun guru berstatus non PNS belum mendapatkan gaji yang layak untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari.

Meskipun, sudah ada solusi dari pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi guru non PNS, namun mendapatkan tunjangan sertiflkasi itu, sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Harus melewati beberapa tahapan, tes dan lain-lain.

“Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan guru honorer sekolah negeri. Mereka hanya mendapatkan Gaji tiga bulan sekali pertriwulan, itupun belum tentu dibayar pertiga bulan, ujarnya salah seorang guru Resti, sabtu. (12/10).

Lebih lanjut dikatakan resti Pemerintah tidak tahu, bagaimana jerih payah guru honorer Untuk mencukupi kebutuhannya dan Mereka juga berhak mendapatkan tunjangan dan gaji yang layak Ada kesenjangan sosial untuk melihat status sosial guru.
“pemerintah selalu menuntut guru untuk mendapatkan sertifikasi pendidik padahalwalaupun sudah mendapat sertiiikasi, nasib pilu selalu menghantui guru honorer.” katanya

Sementara itu salah sorang guru honor ari mengatakan Gajinya kecil, tanggung jawabnya besar. Mendidik siswa, kalau dibilang tak benar-benar mengabdi, salah besar itu. Selama ini yang mereka lakukan berarti tak dianggap,apa lagi mendidik seorang murid pada kemajuan zaman sekarang tak lah mudah.

” kita sebagai guru honor terus berusaha untuk menutut kesejahtraan sebagai guru ,dengan gaji yang kecil sekitar Rp 300 perbulan, kami tetap bersyukur meskipun terkadang kebutuhan sehari tak pernah cukup”ungkapnya (ar3)