LahatOnline » Princes Mahessa, Hits di Kota Lahat Tapi Tidak di Tanah Kelahiran

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Princes Mahessa, Hits di Kota Lahat Tapi Tidak di Tanah Kelahiran

Minggu, 6-Oktober-2019, 16:15

Post Views: 7,373

LAHAT ONLINE, PAGARALAM – Princes Mahessa merupakan salah satu youtubers dan selebgram yang tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Lahat. Dengan gayanya yang menyerupai layaknya seorang emak emak, karya karyanya tak pelak membuat masyarakat terhibur.

Kendati demikian, meski pun dikenal dan hits di Kabupaten Lahat, namun karir Princes Mahessa seperti di anggap sebelah mata di tanah kelahirannya, yakni Kota Pagaralam. Ia sering di undang di luar kota, tapi jarang di undang di acara acara yang diadakan di Pagaralam.

“Asli Pagaralam, tapi aku selalu di pake di acara luar kota aja. Pagaralam oh pagaralam, kok susah banget sih masuk di lingkungan kalian. Apa nunggu acara free atau gratis, aku baru bisa masuk ke acara kalian,” keluhnya di snap WA.

Lebih lanjut, Princes Mahessa berharap ada wadah di Kota Pagaralam untuk orang orang yang berkarya seperti dirinya dan teman teman pelaku seni lainnya, karena secara tidak langsung mereka telah mengharumkan nama Kota Pagaralam.

Sementara itu, salah satu masyarakat Kota Pagaralam yang lama tinggal di Lahat, Putra menyayangkan sikap Kota Pagaralam terhadap seniman seperti Princes Mahessa yang tidak menggunakan jasanya pada event event, sebagai magnet untuk menarik masyakat.

“Tak seperti Ratu Lubuk Larangan yang bahkan di undang ke Jakarta untuk menghadiri acara Kabupaten Lahat. Apa pun karyanya, harusnya Pemerintah Daerah memperhatikan seniman mereka, jangan sampai mereka pindah ke luar kota, karena mereka merasa di kucilkan di tanah kelahiran,” katanya. (Ir22)