LahatOnline » Pencemaran Lingkungan, DLH Pastikan Dua Galian C Segera Dipanggil

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Pencemaran Lingkungan, DLH Pastikan Dua Galian C Segera Dipanggil

Milik Dede Sulaiman dan PT BUMA

Rabu, 2-Oktober-2019, 19:10

Post Views: 3,906

LAHAT ONLINE, PULAU PINANG – Terkait adanya laporan masyarakat yang mengeluhkan kodisi air lematang yang keruh dan di duga hal tersebut terjadi karena aktivitas galian C, Dinas Lingkungan Hidup Lahat memastikan akan memanggil kedua galian C tersebut.

“Kami akan atur jadwal untuk memanggil galian C milik Dede Sulaiman yang ada di Desa Tanjung Mulak dan PT BUMA yang ada di Dusun Lengkung Daun,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir H Misri disampaikan Kasi Pengaduan, Peri Andrian, Rabu (2/10).

Menurut pantauan jurnalis di lokasi galian C, keruhnya air tersebut dikarenakan kedua galian C tersebut mengeruk material di sungai dan hal tersebut dibenarkan oleh kedua galian C tersebut.

Sementara itu, perwakilan masyarakat Desa Tanjung Mulak, Jangkutdin mendesak pihak DLH untuk segera memanggil kedua galian C tersebut yang membuat air lematang keruh.

“Karena masyarakat kami resah, sekarang musim kemarau tapi air tetap keruh. Air sungai lematang saat ini sangat diperlukan masyarakat untuk konsumsi, mandi dan mencuci,” ujarnya.

Meski pun kedua galian C tersebut sudah mengantongi izin usaha dan sudah di periksa oleh DLH bahwa air yang keruh tidak membahayakan, namun Jangkutdin mendesak agar permasalahan ini ada solusinya.

“Kita berfikir secara kemanuasian saja, apakah kita mau minum dan mandi di air yang keruh. Karena itu, kami berharap air sungai tidak lagi keruh seperti ini dan ada solusi yang terbaik untuk masyarakat,” tandasnya. (Ir22)