LahatOnline » PERBAIKAN JALAN TERKESAN LAMA AKIBATKAN DEBU MENGEPUL

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

PERBAIKAN JALAN TERKESAN LAMA AKIBATKAN DEBU MENGEPUL

Jalan lintas provinsi di Desa Karang Caya Kecamatan Suka Merindu

Rabu, 18-September-2019, 19:48

Post Views: 3,670

LAHAT ONLINE, KARANG CAYA – Pernah diberitakan Lahat Online beberapa bulan lalu, akhirnya jalan lintas Provinsi Sumsel di Desa Karang Caya Kecamatan Suka Merindu ada pembangunan. Namun, lamanya proses perbaikan membuat warga mengeluhkan debu yang mengepul saat kemarau.

Menurut Wendi warga yang tinggal di sekitar jalan yang diperbaiki, setiap hari mereka harus menutup semua jendela dan pintu rumah, karena debu jalan akan mengepul saat dilalui kendaraan.

“Dulu kami pernah menanam pisang ditengah jalan, kemudian di respon pemerintah sehingga sekarang ada perbaikan. Namun perbaikan ini sudah berjalan cukup lama, hanya dikeruk saja, sehingga mengakibatkan debu,” kata dia, Rabu (18/09).

Perbaikan jalan yang terbilang lambat tersebut, mendapat sorptan masyarakat sekitar, karena berpotensi menyebabkan penyakit Ispa.

“Kalau setiap hari menghirup debu, bisa terkena Ispa. Maka kami meminta agar jalan ini segera diselesaikan, karena selain aman dilalui, juga akan meredam debu yang mengepul,” tutur dia.

Sementara itu, Sahrin selaku pengendara mengaku, bahwa memang benar jalan tersebut rutin dilalui pengendara setiap saat.

“Aktif dilalui, karena jalan lintas provinsi, yang menghubungkan Kota Pagaralam dan Provinsi Bengkulu, termasuk akses menuju ke Kabupaten Empat Lawag. Apalagi saat kemarau, timbunan tanah dan kerikil dari perbaikan, akan sangat menganggu baik warga maupun pengendara. Banyak debu ketika melintas di titik itu,” ungkap dia. (rpw).