LahatOnline » NCW Endus Dugaan Korupsi 22 Paket Proyek Jalan dan Irigasi di PUPR Lahat

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

NCW Endus Dugaan Korupsi 22 Paket Proyek Jalan dan Irigasi di PUPR Lahat

Jumat, 13-September-2019, 18:54

Post Views: 4,641

LAHAT – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) National Corruption Wacth (NCW) Lahat mengancam melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan persekongkolan 18 paket proyek Jalan dan 4 paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum, dan Tata Ruang, Kabupaten Lahat tahun 2019 senilai Rp 66 miliar lebih , ke Kejaksaan dan Kepolisian.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami. Dan, jika memang di situ ada pelanggaran pidana korupsinya, tugas kami melaporkan ke pihak yang berwajib,” ujar Ketua NCW Lahat , Dodo Arman , Jumat 13/09/2019.

Dodo mengatakan, kasus dugaan penyimpangan dan 18 paket proyek Jalan dan 4 paket proyek Irigasi di Dinas Pekerjaan Umum, dan Tata Ruang, Kabupaten Lahat ini terdapat indikasi tindak pidana korupsinya sehingga sangat layak dilaporkan ke aparat hukum, . “Kasus ini ada indikasi kerugian negaranya, sehingga sangatlah wajar bila kasus ini dibawa ke ranah Tipikor,” tegas dia.

Apalagi kata Dodo , dalam proses lelang 18 paket proyek Jalan dan 4 paket proyek Irigasi tersebut diduga kuat ada rekayasa yang dilakukan oleh oknum Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Pokja Lelang Proyek Kontruksi pada Dinas Pekerjaan Umum, dan Tata Ruang, Kabupaten Lahat tahun 2019.

Dodo menyebutkan, pihaknya akan segera menyerahkan dokumen serta laporannya tersebut ke Kejaksaan dan Kepolisian secara resmi dan tertulis. ‘’Kita akan kawal kasus ini, begitu laporan telah diserahkan Penegak hukum, 2 Paket Jalan sudah kita laporkan Minggu Lalu tinggal menunggu proses selanjutnya,’’ tegasnya.

Lebih lanjut, Dodo mengatakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan terkesan kuat adanya dugaan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan dukumen kontrak serta dikerjakan asal asalan, dimulai dari matrial atau agregat yang digunakan tak sesuai Rencana Anggran Biaya (RAB) yang tercantum dalam kontrak hingga ada nya dugaan pengurangan mutu bahan, mengurangi volume pekerjaan dll.

‘’Hasil pengamatan di lapangan kami, dari seluruh paket yang kami laporkan kontraktor atau pelaksana proyek dalam pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai gambar dan RAB, dimulai dari matrial tidak sesuai peruntukan, pengurangan volume besi, sampai ke pengurangan volume bahan dan pekerjaan “ Ungkapnya.

Bahwa dari hasil Investigasi dan temuan terhadap 18 paket proyek Jalan dan 4 paket proyek Irigasi Diduga kuat telah terjadi indikasi/dugaan penyimpangan pada Pelaksanaan Pekerjaan, Pengelolaan, Pertanggungjawaban Pekerjaan, Penyalahgunaan Wewenang dan Manipulasi Data . Sehingga adanya unsur perbuatan melawan hukum serta mengakibatkan kerugian negara.

‘’Hal ini mengindikasikan pekerjaan18 paket proyek Jalan dan 4 paket proyek Irigasi tersebut sudah ada unsur merugikan keuangan negara dan layak kita laporkan” Tandas Dodo Lagi..

Ketika dikonfirmasi infoaktual.co.id 2 kali pagi dan soreh via telepon selularnya hari Jumat 13/09/2019 ahirnya Kepala Dinas PUPR Lahat, Ir. Mirza Ashari,MM soreh berhasil dihubungi dan mengatakan PUPR Lahat tetap melakukan pengawasan dan menagmbil tindakan terkait konfirmasi dan laporan NCW Lahat.

“Saya Sebagai kepala Dinas PUPR Lahat tetap melaksanakan pengawasan terkait konfirmasi dan laporan LSM NCW, saya sudah perintahkan PPTK dan pengawas untuk menindak lanjuti setiap laporan yang masuk dan cek kelapangan, kalau terbukti ada temuan segera dibenahi” jawab Kepala dinas yang dikenal tegas dan konsiten terhadap pekerjaan dan bawahan ini.

Editor : Edo