PENJUAL AIR BERSIH LARIS MANIS DI BUNGAMAS

Minggu, 25-Agustus-2019, 18:46


LAHATONLINE, Bungamas – Mungkin bagi orang lain, musim Kemarau merupakan bencana alam lantaran air mulai susah didapatkan, namun siapa sangka itu justru menjadi berkah untuk para penjual air.

Pasalnya, musim kemarau yang berkepanjangan, membuat permintaah air semakin meningkat, bahkan bisa dua kali lipat dari hari biasanya, sehingga pendapatan para penjual air pun ikut meningkat.

Para pedagang air ini, saat mendapatkan pesanan, langsung mengantarkan air menggunakan tengki air yang berkapasitas besar, atau juga menggunakan Tetmon, yang dilengkapi dengan mesin pemompa air, menggunakan mobil.

Saat tiba di tempat tujuan, mereka mengalirkan air menggunakan selang air  besar, dipompa menggunakan mesin, ke dalam tempat yang sudah disediakan oleh pembeli air tersebut, biasanya mereka menggunakan profil tank ataupun jirigen.

Seperti yang dilakoni oleh Joni , yang menjalani profesi menjual air sudah lama, dan pada saat musim Kemarau seperti ini, banyak permintaan air bersih, bahkan bisa dua kali lipat dari biasanya.

“Sudah lama, karena dari orang tua menjual air bersih seperti ini juga,” jelasnya. Ia menambahkan, peningkatan permintaan tehadap air bersih mulai sejak bulan Maret, saat awal terjadinya musim panas. Ia mengambil air dari mata sungai Kikim dan saling.

Kalau biasanya ia medapat pesanan untuk mengantarkan air  5-6 kali per hari, sekarang bisa mencapai 12 kali.”Sekarang minimal sepuluh kali, tapi kalau sampai malam bisa 12 kali,” jelasnya.

Sekali jalan, ia bisa mengantarkan air sebanyak 1500 liter, sesuai dengan kemampuan tengki yang dimilikinya, dan satu tengki seperti itu, para pembeli harus merogoh kocek Rp 50 ribu saja.

Namun itu terpaksa harus dilakukan oleh warga yang mengalami kekurangan air seperti di desa Bungamas setiap kehabisan air, mereka terpaksa harus membeli air untuk keperluan sehari-hari.

“Biasanya satu tengki itu, kami pakai untuk dua minggu, biasanya untuk keperluan cuci pakaian, mandi, dan keperluan lainnya, kecuali minum, soalnya untuk minum kita beli di galon,” jelas Terri Bungamas, Minggu (25/8)

Sebenarnya di Kulo, pernah ada pompa air dan bak penampungan yang cukup besar, namun sekarang sudah tidak berfungsi lagi, lantaran pompa air rusak, dan kini warga mengandalkan membeli air “Ya kalau seperti ini, kita berhemat air,” jelasnya.

Pemerintah, melalui PDAM diharapkan dapat membantu warga dengan menyuplai air supaya warga bisa menikmati air bersih gratis, dan mengurangi beban masyarakat.(Ar3)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater