LahatOnline » Petani Plasma SP 2 Bumi Lampung Minta Naikan Harga Sawit

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Petani Plasma SP 2 Bumi Lampung Minta Naikan Harga Sawit

Sabtu, 24-Agustus-2019, 16:09

Post Views: 3,614

LAAHAT ONLINE, Marga Mulia – Para petani sawit di lahan plasma yang terletak di Desa Marga Mulia SP 2 Bumi Lampung mengeluhkan harga sawit yang begitu murah, Sabtu (24/8).

Salah satu petani sawit, Nopriansyah mengatakan harga sawit yang di terima di peron terdekat harganya berbeda jauh dengan harga sawit jika menjual langsung ke pabrik.

“Sudah tiga bulan ini kami menjual tandan sawit ke peron terdekat dengan harga hanya Rp 700 per kilo, pada hal jika di jual ke pabrik langsung harganya Rp 1060 per kilo,” ujarnya.

Untuk menjual langsung ke pabrik, Nopriansyah menuturkan terkendala jarak yang sangat jauh. “Jika jual langsung ke pabrik memang sedikit mahal, namun tentu kami nambah merugi, karena untung habis untuk biaya transport,” tambahnya.

Selain terkendala harga yang murah, petani sawit mengeluhkan hasil panen yang jauh berkurang, akibat musim kemarau. “Biasaya kami bisa jual 4 ton lebih buah sawit, namun karena musim kemarau, dapat 1 ton saja alhamdulillah,” terang Nopriansyah.

Karena itu, dirinya bersama para petani sawit lainnya berharap agar pemerintah memperhatikan masalah ini, demi kesejahteraan para petani. “Kami berharap agar pihak terkait dan pemerintah dapat menaikan harga sawit di angka Rp 1500 per kilo, dengan demikian, harga buah sawit menjadi normal kembali,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pembeli sawit di peron, Oon mengaku hanya dapat membeli sawit petani Rp 700 per kilo. “Karena jika kami beli lebih dari itu, kami yang rugi, karena kami juga menjual lagi ke pabrik dan itu membutuhkan biaya yang tak sedikit,” katanya.

Karena itu, Oon menegaskan jika harga sawit di jual ke pabrik langsung harganya Rp 1500 per kilo, dirinya bisa membeli sawit milik petani di angka Rp 1000 per kilo. “Semuanya tergantung harga beli di pabrik, jika pabrik membelinya mahal, tentu kami juga berani membeli mahal sawit dari petani,” pungkasnya. (Ir22)