OMSET PENGERAJIN TRALI BESI MENURUN

Selasa, 20-Agustus-2019, 22:25


LAHAT ONLINE,Petikal Baru- Industri pembuatan teralis besi dan aksesorisnya di Kecamatan Kikim Timur semakin lesu. Sejumlah perajin teralis mengaku mengalami penurunan pesanan. Kondisi itu diperparah dengan naiknya harga bahan baku besi.

Heri (49), perajin teralis di Jalan Lintas sumatra, Selasa (20/8) mengatakan, penurunan permintaan teralis besi terjadi sejak tiga bulan lalu. Bahkan dalam dua minggu terakhir, ia sama sekali tidak mendapatkan pesanan.

Selama ini, teralis besi dijual kepada konsumen dengan sistem kiloan. Selain teralis, ia juga membuat pagar besi dan tiang tempat tidur. Sebelumnya, ia mampu menghasilkan satu ton teralis besi per bulan. Namun secara perlahan, produksinya turun hingga sek itar satu kwintal per bulan. Dalam dua pekan terakhir, ia sama sekali tidak memproduksi teralis.

Lima orang Dua orang terpaksa diberhentikan. Mereka akan dipekerjakan kembali, apabila ia memperoleh pesanan. Untuk mengisi aktifitas sehari-hari, ia menerima jasa las besi, dengan upah sekitar Rp 5.000 hingga Rp 15.000 sekali mengelas.

Menurut Heri penurunan pesanan diperkirakan akibat menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, juga akibat naiknya harga jual teralis, sebagai dampak kenaikan harga bahan baku besi.

Sejak awal tahun ini, harga besi terus naik, termasuk besi pipa dan besi untuk yang digunakan untuk bahan baku teralis. Harga besi untuk bahan teralis naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 12.000 per kilogran. Satu kilogram besi dapat digunakan untuk membuat sem bilan ons teralis. Selain itu, harga komponen lainnya, seperti kawat, solar, dan biaya tenaga kerja juga naik sekitar 20 persen.

Agar tidak merugi, ia terpaksa menaikkan harga jual teralis dari Rp 12.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut sebenarnya masih belum sebanding dengan kenaikan harga bahan baku. Seharusnya, harga jual teralis mencapai sekitar Rp 20.000 hingga Rp 23.000 per kilogram. Namun hal itu tidak mungkin dilakukan, karena dengan harga yang ada saat ini, ia sudah banyak kehilangan pesanan.

Heru (35), perajin aksesoris teralis dan ornamen besi lainnya Kecamatan Timur juga mengaku mengalami penurunan permintaan hingga sekitar 25 persen. Selama ini, ia mengolah plat besi menjadi aksesoris ter alis berbentuk bunga, daun, dan buah. Aksesori teralis dijual per biji.

Menurut dia, penurunan permintaan diperkirakan akibat menurunnya daya beli masyarakat, dan juga naiknya harga produk. Perajin terpaksa menaikkan harga jual produk aksesoris teralis karena harga plat besi naik sekitar 75 persen.

Meskipun demikian sebenarnya, kenaikan harga aksesoris besi tidak setinggi kenaikan harga bahan baku. Kenaikan harga aksesoris besi sekitar Rp 45 persen. Heru mengaku menjual produk dari Rp 100 hingga Rp 4.000 per biji. Saat ini, ia memproduksi lebih dari 100.000 biji aksesoris per bulan.pangkasnya(Ar3)

 

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater