LahatOnline » Macetkan Jalan, Warga Padati Karnaval Kota Agung

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Macetkan Jalan, Warga Padati Karnaval Kota Agung

Sabtu, 17-Agustus-2019, 16:44

Post Views: 4,289

Lahatonline.com, Kota Agung – Imbas dari antusiasnya warga menyaksikan pawai dan karnaval dalam rangka HUT RI Ke 74 di kecamatan Kota Agung, akses jalan propinsi yang menghubungkan Lahat dengan Muara Enim terpaksa ditutup sementara waktu.

Start dimulai di titik nol kilometer simpang SERD Suka Rami berakhir di simpang Tiga Polsek Kota Agung diikuti oleh perwakilan sekolah dari tingkat PAUDINI, SD hingga SMA. Tak kurang 13 Sekolah Dasar, 5 SMP/MTs, 1 SMA, Ormas pemuda/wanita serta unsur unit OPD dan swasta berpartisipasi pada acara ini.

Menenpuh jarak hampir 4 km, peserta menyusuri jalan di ibukota kecamatan. Saat melintas dipanggung kehormatan, peserta tak lupa memberikan hormat kepada unsur Tripik dan undangan.

“Kita patut apresiasi antusiasme semua elemen yang ada, walau dengan waktu persiapan yang cukup singkat, syukur rangkaian acara yang ada dapat terlaksana dan meriah,” sampai Camat Kota Agung, Pukatul Hadi, Sabtu (17/8).

Dia juga mengajak masyarakat Kecamatan Kota Agung untuk memghadiri acara resepsi kenegaraan yang akan digelar dilokasi perkemahan malam harinya.

“Ada 2 acara penutup yang akam kita gelar, Insya Allah nanti malam. Besok acara penutupan perkemahan, ini adalah pungkasan seluruh acara dikecamatan,” sambungnya.

Pukatul juga minta maaf dan pengertian pengguna jalan umum, sebab perjalanan mereka terganggu karena acara yang ada.

Setidaknya 2 kali jalan propinsi yang melintas daerah ini ditutup sementara, beberapa pengguna jalan tak keberatan perjalan mereka terganggu.

“Macet memang, tapi namanya acara tahunan kita harus saling memaklumi. Hitung-hitung sambil istirahat karena kami juga telah menempuh perjalanan jauh dari Lampung,” ungkap Windo warga Lintang yang melintas saat acara berlangsung.

Dari pantauan pewarta, panjang antrian kendaraan yang berhenti pun tak terlalu panjang. Hanya ada 3 sampai 5 kendaraan saja. Bahkan yang paling banyak adalah kendaraan yang dipakai warga menontonlah yang membuat macet.

Hal ini sangat kontras terlihat ketika acara pawai dan karnaval berakhir, warga berebut mengambil posisi untuk duluan pulang ke rumah masing-masing. Jalur dua arah pun harus di atur oleh pihak Kepolisian.(*)

Red : Indi | Rep : Indi