LahatOnline » KASI INTEL KEJARI LAHAT, AKUI AKAN GALI DAN DALAMI KELUHAN WARGA DESA PULAU PAJAR BULAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

KASI INTEL KEJARI LAHAT, AKUI AKAN GALI DAN DALAMI KELUHAN WARGA DESA PULAU PAJAR BULAN

Kamis, 1-Agustus-2019, 15:50

Post Views: 2,768

LAHAT ONLINE, PULAU – Terkait dugaan adanya satu bak pembangunan pemandian dari dana desa Pulau Kecamatan Pajar Bulan diduga mubazir, dan kas desa Pulau Rp 0, padahal masa pemerintahan Kades sebelumnya sudah habis pada bulan Mei. Saat di konfirmasi Lahat Online, Kasi Intel Kejari Lahat Bani Ginting Imanuel mengaku akan menggali lagi soal itu.

Ginting mengatakan, bahwa pihaknya telah membaca pemberitaan dari Lahat Online mengenai hal itu.

“Nanti saya baca dan dalami dulu ya. Sekilas saya lihat sudah diperiksa juga oleh Inspektorat. Tapi tidak apa, nanti kita gali perkembangannya,” kata dia, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/07).

BACA : http://lahatonline.com/188765-terkait-dugaan-ijazah-palsu-cik-ujang-kampak-demo-kemenristekdikti.html

Sebelumnya, Eli Arianti selaku Sekretaris BPD Pulau mengungkapkan, bahwa pihaknya menyayangkan pembangunan tersebut. Pihaknya juga menjelaskan, bahwa kas Desa Pulau sempat terjadi Rp 0, maka dari itu, warga secara swadaya sumbangan sukarela membantu PJS Kades.

“Sduah diperiksa inspektorat, tapi kami tidak tahu bagaimana cerita kelanjutannya. Kalau dikaji dari kebermanfaatan, jelas bak pemandian umum ini mubazir saja,” ungkap dia.

Piko anggota BPD menuturkan, bahwa kondisi yang menjadi salah satu alasan kuat bagi mereka, mengadakan musyawarah dan swadaya, yakni kosongnya dana kas desa sejak 27 Mei 2019.

“Masa aktif Kades sebelumnya yakni 15 Mei 2019, sedangkan dia masih sempat mencairkan uang pada 27 Mei 2019 Add sebesar 88 juta plus 32 juta, dikuras habis, dana itu termasuk operasional Kades pada triwulan 2, April, Mei dan Juni 2019. Maka dari itu, kami adakan swadaya untuk membantu PJS Kades tersebut,” tuturnya. (RPW/AAN).