INFUS BOTOL BEKAS, SUSNO DUADJI BERI SOLUSI PERTANIAN KETIKA MUSIM KEMARAU

Selasa, 23-Juli-2019, 13:47


LAHAT ONLINE, SUKA MERINDU – Sebagian besar pertanian di Kecamatan Suka Merindu dan sekitarnya masih menggunakan cara konvensional. Sehingga petani terkadang masih mengalami kesulitan ketika musim kemarau tiba.

Mengenai hal itu, pensiunan jenderal Polri, tokoh nasional dari Kota Pagaralam yang kini jadi petani, Komjen Pol (Purn) Drs Susno Duadji SH MSc mempunyai solusinya. Dalam keterangan dari akun Facebooknya, Susno menuliskan bahwa petani dapat memanfaatkan botol air mineral bekas untuk mengatasi masalah tersebut.

“Petani kesulitan atasi musim kemarau, timbul kreasi membuat curahan air untuk tanaman dari botol aqua bekas diberi selang dan pengatur besar deras nya aliran, seperi infus. Selain bermanfaat untuk memberi air pada tanaman juga bermanfaat untuk memberikan konsumsi pupuk, obat kepada tanaman,” tulisnya, Selasa (23/07).

Lanjut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri tersebut, penggunaan botol bekas tersebut sangatlah terjangkau, tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk membeli mesin air.

“Biaya murah manfaatnya besar, mungkin penemuan petani yang samgat sederhana ini bisa dikembangkan lagi menjadi lebih bagus oleh para sarjana dan peneliti tehnologi pertanian kita. Membeli mesin pompa penyedot air juga tidak semua petani mampu, karena harganya lumayan mahal dan juga memerlukan biaya operasional seperti bahan bakar dan biaya perawatan,” ujarnya.

Susno menambahkan, bahwa akhir akhir ini, hampir di seluruh wikayah Indonesia terjadi kemarau selama sekitar dua bulan. Hujan yang turun sedikit tidak akan mencukupi kebutuhan air bagi tanaman palawija.

“Tanaman cabai, tomat, sayuran adalah tanaman yang memerlukan air cukup lumayan dan kontinyu, setiap hari harus disiram, kalau tidak tanaman akan layu, mati, dan akibatnya petani akan menderita kerugian cukup banyak karena cost menanam cabai, tomat, sayuran lumayan mahal untuk ukuran kantong petani,” ungkap dia.

Susno berharap, agar ada para ahli dan sarjana dibidangnya, dapat meneliti dan mengembangkan lebih lanjut, temuan infus tanaman, agar bisa digunakan petani.

“Kita sudah ketinggalan di bidang teknologi dan modernisasi pertanian jika dibanding dengan negara lain, makanya kwantitas dan kwalitas produk pertanian kita kalah bersaing. Semoga anak muda kita senang terjun ke dunia pertanian, dan negara kita bisa lebih maju,” ungkap dia.

Sementara itu, Pupiliandi salah seorang petani tomat di Desa Rambai Kaca Kecamatan Suka Merindu, bahwa terobosan tersebut, dapat menjadi jawaban atas permasalahan kekeringan saat musim kemarau.

“Saya suka sekali dengan Susno Duadji, karena beliau setelah pensiun kembali menjadi petani. Dia juga memberikan solusi pada pertanian. Ini bisa dicoba, karena selain murah, petani bisa membuatnya sendiri, tanpa harus menyewa orang untuk membuatnya,” ucap dia. (RPW).

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater