Tukimin dan Ngadisa Berjuang Sekolahkan 2 Anak Berkebutuhan Khusus

potret kemiskinan kabupaten Lahat

Selasa, 16-Juli-2019, 07:46


Pagar Agung – Pak Tukimin (60) dan Ibu Ngadisa (40) merupakan suami istri yang sudah 14 tahun bekerja sebagai penjaga kebun karet milik orang lain di Kelurahan Pagar Agung, RT 13 (masuk lewat Gardu Induk PLN).

Mereka memiliki 3 orang putra. Anak yang pertama bernam yudi (25) yang sekarang bertani, di daerah Provinsi Jambi. Kedua putranya yang lain yakni Sugeng (17) dan Irfan (15) tinggal bersama mereka dan bersekolah di SLB.

Kediaman Pak Tukimin dan keluarganya sangat memprihatinkan. Gubuk mereka yang beralas tanah, hanya berdinding pelupuh, dan sebagian ditambal dengan seng bekas. Kalau malam datang, mereka hanya diterangi oleh lampu cupak karena belum dialiri oleh listrik.

Saat dikunjungi oleh tim KGB ACT Lahat, Pak Tukimin bercerita bahwa dirinya bersama istri bekerja menyadap karet milik si empu kebun dengan hasil dibagi 2.

“Hasilnya dibagi 2. Harga karet sekarang sekitar 6. 500 rupiah. Biasanya kita dapat per 9 hari menjual itu 45 kg. Jadi setiap 9 hari itu dapat 150 ribu. Itulah untuk biaya anak sekolah dan makan sehari-hari kita,” cerita Pak Tukimin. Senin (15/07/2019).

Karena menumpang tinggal di tanah atau kebun orang, Tukimin tidak bisa membuat sumur atau membangun WC.

“Kita kalau buang air besar ya di kebun. Mandi dan mengambil air harus jalan ke pemandian dan berjalan sekitar 1 kilo jauhnya,” ujar Bu Ngadisa menambahkan.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater