LahatOnline » WARGA TANJUNG KURUNG GOTONG ROYONG BUAT IRIGASI ALIRAN AIR SAWAH

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

WARGA TANJUNG KURUNG GOTONG ROYONG BUAT IRIGASI ALIRAN AIR SAWAH

Sabtu, 29-Juni-2019, 15:01

Post Views: 3,512

TANJUNG KURUNG – Rasa saling peduli dan gotong royong masyarakat di desa untuk meperbaiki sendiri aliran irigasi pangi yang mengaliri persawahan warga tujuh desa yang ada dikecamatan kikim selatan, seluas 1.200 hektar milik tujuh desa yang ada dikikim selatan, yang semuanya merupakan penghasil padi yang ada di kikim area, untuk itu apabila aliran irigasi mengalami kerusakan maka masyarakat banyak mengalami kerugian hingga mencapai berton ton padi, untuk itu Setelah berkumpul mereka pun berdiskusi, merencanakan pekerjaan perbaikan saluran irigasi dan jembatan yang melintasi aliran irigasi desa yang mengalami kerusakan. “Susun rencana, kerjakan bersama siapa, siapa mengerjakan apa, gotong royong sambung keperluan,” kata kasmin winarno.

” kebersamaan bahu mebahu untuk mebaiki irigasi itu timbul atas kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap air untuk mengaliri persawahan masyrakat, meskipun peralatan yang kami gunakan seadannya, dan dari bambu dan kayu, tidak menurungkan niat masyarakat untuk meperbaiki sementra waktu irigasi ini dan normalisasi sungai pangi tersebut” tuturnya, Sabtu (29/6).

Sementara itu kepala desa najungan Iswandi mengatakan Bergotong royong mereka memperbaiki irigasi ini atas kesadaran mereka sendiri, kalau tidak seperti ini masyrakat akan kehilangan mata pencarian mereka, normalisasi sunga pangi dan irigasi merupakan ujung tombak rugi atau tidak masyrakat dalam menekuni perkerjaan sebagai petani sawah, untuk itu dengan upaya dan kerja keras bahu membahu, irigasi hampir lumayan bisa digunakan meskipun dengan alat seadanya.

“Saya bersyukur berkat kerjasama, bergotong royong, pekerjaan selesai, masalah teratasi serta silaturahmi terbangun. “Inilah salah satu makna bersama membangun desa yang mandiri,” katanya.(Ap)