LahatOnline » DR.Hj. INDARYATI MOTIK DAN WAKIL BUPATI LAHAT BAHAS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI LAHAT

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

DR.Hj. INDARYATI MOTIK DAN WAKIL BUPATI LAHAT BAHAS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI LAHAT

Pengelolaan sampah di lahat diprogramkan menggunakan tehnologi sistem zero waste insitu, pesantren Al kaustar akan menjadi pilot project

Senin, 24-Juni-2019, 19:29

Post Views: 3,199

LAHAT SELATAN – Ketua yayasan Swarna Dina Eramoza yang juga seorang pengusaha Nasional ibu Hj.Dr.Indaryati Motik mengatakan bahwa Pondok pesantren Al Kautsar Lahat akan menjadi Pilot project sistem pengelolaan sampah dengan menggunakan zero waste insitu.

Ketika dibincangi di Hotel Grand Zuri Lahat, Dr.Hj.Indaryati Motik mengatakan bahwa sebagai tokoh yang berasal dari Lahat tentu merasa mempunyai kewajiban moral untuk mendukung Pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah, apalagi Moto Lahat adalah ” LAHAT BERCAHAYA ” , katanya.

Selanjutnya ibu DR.Hj.Indaryati yang biasa disapa ATICE ini mengatakan bahwa hari ini sudah melakukan audensi dengan wakil bupati Lahat , segala hal yang menyangkut tentang sitem pengelolaan sampah dengan tehnologi tinggi sudah pula kita sampaikan, kami sampaikan ucapan terima kasih atas respon positif dari bapak wk bupati, katanya.

Selanjutnya sore hari ini kita sudah pula melakukan pembicaraan dengan pimpinan Bang sampah Lahat Bapak BREPKA DODI PERMANA,SH,MM dihotel Grand zuri, pembicaraan pokus kepada sharing terkait pengelolaan sampah di Lahat, katanya.

Apalagi Kecamatan Kota Lahat saja memproduksi lebih kurang 36 ton perhari, artinya persoalan sampah harus ditangani secara profisional sehingga tidak lagi menjadi problem sosial, katanya.

Dari beberapa katigori sampah setelah diolah nanti dengan menggunakan mesin bertehnologi maka produknya ada yang menjadi humpus, makanan ternak ,dan timbunan, dengan demikian dalam jangkan panjang bisa saja terjadi Tempat pembuangan sampah ( TPA) di Lahat tidak diperlukan lagi, katanya.( BARDI/02).