LahatOnline » YLKI Pertanyakan Hasil Penyelidikan Dugaan Keracunan Makanan RSUD

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

YLKI Pertanyakan Hasil Penyelidikan Dugaan Keracunan Makanan RSUD

Selasa, 18-Juni-2019, 21:10

Post Views: 2,834

Lahat – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sanderson Syafei, ST hari ini Selasa (18/06/2019) menyambangi Polres Lahat dan menuju Pidsus Polres Lahat.

Adapun tujuan dari kedatangan Sanderson adalah untuk menanyakan hasil proses penyelidikan Polres Lahat terkait dugaan keracunan massal di RSUD Lahat yang harus dirawat pihak RSUD.

Meski tidak sempat berjumpa demgan Kanit II Pidsus, Ipda Chandra Kirana, SH. Namun, Sanderson sempat berbincang dengan beberapa anggota Pidsus Polres Lahat lainnya.

“Kita mempertanyakan kelanjutan proses penyelidikan dugaan keracunan makanan di RSUD Lahat beberapa waktu lalu yang mengakibatkan lebih dari 40 orang yang terkena mencret dan mual-mual dan sempat dirawat di RSUD,” ujar Sanderson saat dimintai keterangan.

Anggota Pidsus sempat memperlihatkan hasil Uji Lab di Lab Dinkes Provinsi Sumatera-Selatan di Palembang. Hasilnya dari 9 sample makanan semua menunjukkan hasil negatif. Dari itu, YLKI menyimpulkan ada kelalaian dalam penyajian makanan tersebut.

“Dari itu, secara organisasi kami akan membuat surat resmi sebagai bentuk dukungan kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindak lanjut atas dugaan kelalaian yang mengakibatkan korban hingga 40 orang lebih,” tambah Sanderson.

Selanjutnya dirinya menegaskan bahwa kejadian ini harus ada hasil akhir. Harus ditemukan penyebabnya, karena sudah menyebabkan mual dan muntah-muntah secara massal.

(Aan LO)